Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya, mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediamannya, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/12).
Hal itu diungkapkan Teddy dalam unggahan akun Instagram resmi @sekretariat.kabinet.
"Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih ke kediaman Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 14 Desember 2025," kata Teddy dalam keterangan unggahan tersebut.
Teddy menjelaskan, bahwa dalam pertemuan itu, Prabowo bersama sejumlah menteri membahas berbagai isu penting, di antaranya yakni terkait penanganan dan rehabilitasi bagi warga terdampak bencana banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Dalam pertemuan ini dibahas beberapa hal penting, antara lain progres pembangunan hunian sementara dan hunian tetap bagi seluruh warga terdampak bencana," ujar Teddy.
"Penambahan sebanyak-banyakya alat berat, truk air minum dan air bersih, serta toilet portable terutama di wilayah yang paling terdampak," terang dia.
Lebih lanjut, Teddy juga mengungkapkan bahwa pertemuan itu juga membahas perkembangan stabilitas ketahanan pangan dan harga kebutuhan pokok jelang akhir tahun.
Selain itu, kata dia, juga dibahas pemberian insentif oleh pemerintah di sejumlah sektor menjelang akhir tahun.
"Perkembangan stabilitas ketahanan pangan, ekonomi, bea cukai dan pajak, serta stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun," ungkap dia.
"Pemberian insentif pemerintah di sejumlah sektor menjelang libur akhir tahun, terutama pengurangan harga secara signifikan pada tarif jalan tol, tiket pesawat, kereta api, kapal laut, serta berbagai fasilitas publik lainnya," imbuhnya.
Adapun dilihat dari unggahan tersebut, tampak hadir Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi; Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia; Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni; Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman; Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
Kemudian, juga ada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto; Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait; serta Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
