MerahPutih.com - Korban meninggal dunia akibat bencana di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh terus bertambah.
Mengutip Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB pada Minggu (14/12), data terbaru korban meninggal dunia hingga Minggu (14/12) malam mencapai 1.016 jiwa.
Adapun, jumlah korban tewas terbanyak di Sumatra Utara dengan 349 jiwa. Sementara di Aceh, jumlah korban mencapai 424 jiwa dan Sumatra Barat 243 jiwa.
Selain itu, akses infrastruktur di ketiga provinsi ini banyak mengalami kerusakan.
Baca juga:
Tinjau Aceh dan Sumatra, Prabowo Tegaskan Negara Hadir untuk Korban Bencana
Rinciannya adalah 158 ribu unit rumah rusak berat, 1.200 fasilitas umum rusak, 219 fasilitas kesehatan rusak, 581 fasilitas pendidikan rusak, 434 rumah ibadah rusak, 290 gedung/kantor rusak, dan 145 jembatan rusak.
Jumlah yang terluka mencapai 7.600 jiwa. Sebanyak 52 kabupaten terdampak. Sedangkan jumlah korban hilang mencapai 212 jiwa.
Sementara itu, BNPB melakukan modifikasi cuaca menggunakan pesawat PK-YNA yang menerbangkan tiga sorti untuk mendukung stabilisasi cuaca di wilayah.
Baca juga:
Percepat Penanganan Dampak Banjir Sumatera, Ini Perintah Prabowe ke TNI dan Polri
Sebanyak 3.200 kilogram NaCl disemai selama misi tersebut. Secara kumulatif, sejak 9–10 Desember 2025, PK-YNA telah menyelesaikan enam sorti dengan total 4.000 kilogram NaCl dan 800 kilogram CaO.
Seluruh operasi berlangsung sesuai prosedur dan dalam kondisi aman. Tim OMC juga tengah menyiapkan sortie keempat dengan sasaran perairan barat Tapanuli Tengah menggunakan 800 kg NaCl. (knu)




