Pantau - Sebanyak 3.124.887 penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) di wilayah Jakarta telah memanfaatkan fasilitas Face Recognition Gate, teknologi pengenal wajah yang memungkinkan akses otomatis tanpa tiket fisik atau kartu identitas.
Mempermudah Akses dan Percepat Proses BoardingDengan teknologi ini, penumpang cukup melewati gerbang pengenal wajah tanpa harus menunjukkan tiket atau KTP, sehingga proses masuk stasiun menjadi lebih cepat dan efisien.
Penggunaan terbanyak tercatat di Stasiun Gambir sebanyak 1.969.395 penumpang, diikuti Stasiun Pasar Senen 926.707 penumpang, dan Stasiun Bekasi 228.785 penumpang.
"Face Recognition Gate" disediakan oleh PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta di tiga stasiun utama.
Stasiun Gambir memiliki empat alur gerbang, Stasiun Pasar Senen enam alur gerbang yang terbagi menuju Peron 1 serta Peron 3 dan 4, sementara Stasiun Bekasi dilengkapi tiga alur gerbang.
Franoto Wibowo, Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, menyatakan bahwa teknologi ini mempercepat proses boarding penumpang dengan tingkat akurasi tinggi.
Ramah Lingkungan dan Mudah DiaksesFasilitas ini dirancang untuk memperlancar arus penumpang, khususnya pada jam sibuk dan masa puncak perjalanan, seperti libur panjang dan akhir pekan.
Selain meningkatkan efisiensi, penggunaan Face Recognition Gate juga mendukung pelestarian lingkungan.
"Dengan mengurangi penggunaan tiket kertas, layanan ini turut berkontribusi dalam menekan timbulan sampah serta jejak karbon dari aktivitas perjalanan kereta api", kata Franoto.
Penumpang dapat melakukan pendaftaran wajah secara mandiri melalui aplikasi Access by KAI.
Bagi yang membutuhkan bantuan, tersedia pos pendaftaran dengan petugas di Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Bekasi, untuk memberikan pendampingan langsung dalam proses registrasi.



