Cukai 2026 Tak Naik, Pengusaha Rokok Lokal Siap Tambah Tenaga Kerja

bisnis.com
23 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, SEMARANG — Keputusan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk tidak menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) menjadi angin segar bagi pelaku usaha.

Muhammad Suryo, pemilik pabrikan rokok HS yang berpusat di Yogyakarta merasa diuntungkan atas wacana tersebut.

"Kalau naik, efeknya untuk kami yang pabrik rokok baru, pasti kami kalah saing," ungkapnya pada Minggu (14/12/2025) di Kota Semarang.

HS memang menjadi pemain baru bagi industri rokok. Suryo memulai usahanya itu pada 2024 lalu dengan mendirikan pabrik di Kabupaten Magelang.

Di lokasi itu, ada 3.000 karyawan yang dipekerjakan. Kapasitas produksinya per hari bisa mencapai lebih dari 5 juta batang rokok Sigaret Kretek Mesin (SKM) maupun Sigaret Kretek Tangan (SKT).

Tidak naiknya tarif CHT pada 2026 memungkinkan pabrikan rokok lokal seperti HS untuk melakukan pengembangan usaha. Suryo mengungkapkan, pada tahun depan, pihaknya bakal membangun tiga pabrik baru di DI Yogyakarta.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Sementara itu, perluasan akan dilakukan untuk fasilitas produksi di Kabupaten Magelang.

Saat ini, salah satu pabrik baru yang telah selesai dibangun berada di daerah Sleman dan direncanakan beroperasi pada Februari mendatang.

"Dengan pembangunan pabrik baru itu, tahun depan kami targetkan bisa mempekerjakan 10.000 karyawan," ucap Suryo.

Selain perluasan pabrik, Suryo juga mengungkapkan komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan membuat sumur bor di daerah yang kesulitan air bersih.

Baca Juga

  • Studi Nielsen: Penjualan Rokok dan Vape Anjlok berkat Pengetatan Larangan
  • Cukai Rokok 2026 Tak Naik, Bea Cukai Optimistis Produksi Rokok Terkendali
  • Bea Cukai Sita 3 Kontainer dan 2 Truk Bermuatan Garmen Ilegal dan Mesin Rokok

Pembangunan rumah ibadah juga rutin dilakukan.

"Ke depan, kami akan membuat rumah sakit yang terjangkau di Kabupaten Magelang. Insyaallah baru rencana," lanjutnya.

Suryo menegaskan bahwa pihaknya akan terus melibatkan masyarakat Jawa Tengah dalam aktivitas bisnis yang dilakukan. Tidak hanya sebagai pekerja ataupun penerima manfaat dari program TJSL, tetapi juga sebagai mitra promosi lewat aneka program kesenian dan kebudayaan yang dilakukan.

Saat ini, HS tengah menggandeng band legendaris Slank untuk menyelenggarakan tur di 10 kota, termasuk di Kota Semarang. Dalam setiap tur tersebut, Suryo ikut melibatkan seniman-seniman lokal untuk ikut unjuk gigi.

"Dari konser itu pasti penontonnya lebih dari 20.000 orang. Daerah yang sudah kami [kunjungi] kayak Yogyakarta, Surabaya, itu dari penjualan pasti naik lebih dari 30%," ungkapnya.

Bimo Setiawan Almachzumi atau Bimbim, salah satu personel Slank, menyebut keberadaan pabrikan rokok lokal seperti HS sebagai Local Heroes di tengah kondisi hari ini.

"Saat ekonomi Indonesia lagi jatuh, orang terlalu tegang, butuh hiburan, butuh pekerjaan. Apalagi 2026 katanya ekonomi akan terpuruk," ucapnya.

Strategi untuk melibatkan seniman-seniman lokal dalam aktivitas promosi diyakini Bimbim akan disambut positif oleh masyarakat.

"Rakyat butuh hiburan, dengan kerja sama dengan HS, Slank juga bisa ikut andil dalam membuka lapangan pekerjaan dan memberikan hiburan supaya lebih calm dan positif pada 2026," tandasnya.





Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
11 Orang Tewas pada Penembakan yang Targetkan Komunitas Yahudi Australia, Pelaku Salah Satunya
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
Satgas PKH: 31 Perusahaan Diduga Turut Sebabkan Bencana Sumatera, Akan Dipidana
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
Aksi Ahmed, Pedagang Buah Lawan Pelaku Penembakan di Pantai Sydney
• 12 jam lalukumparan.com
thumb
Pemerintah Sepakat Lindungi PMI, KemenP2MI Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Para Mitra Strategis
• 5 jam lalusuara.com
thumb
Puluhan Batang Kayu Ilegal Ditemukan di Tanah Laut, Pelaku Masih Misterius
• 19 menit lalupantau.com
Berhasil disimpan.