Mencuat Isu Perselingkuhan Dito-Davina Karamoy, Habib Syakur: Pola Lama

fajar.co.id
18 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Gosip perselingkuhan eks Menpora Dito Ariotedjo dengan pemeran Ipar Adalah Maut, Davina Karamoy, mendadak mencuat di berbagai media sosial seperti TikTok dan Treads.

Beberapa netizen bahkan mengunggah foto dan video yang menjadi penguat dugaan kedekatan keduanya.

Merespons hal itu, Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi menganggap gosip perselingkuhan antara mantan Menpora, Dito Ariotedjo dengan artis Davina Karamoy sebagai isu murahan.

Syakur menilai gosip yang dihembuskan di media sosial itu dibuat untuk mengalihkan perhatian publik dari persoalan penting, khususnya penanganan bencana Sumatra.

“Ini pola lama. Ketika publik seharusnya fokus pada penderitaan rakyat akibat bencana di Sumatera, justru dimunculkan isu sensasional, gosip artis, dan tuduhan personal untuk mengaburkan empati publik,” kata dia kepada awak media, dikutip Minggu (13/12).

Habib Syakur menyebutkan gosip perselingkuhan mantan pejabat dan artis juga sengaja dibuat untuk membunuh karakter atau character assassination.

Dia mengajak publik bisa cerdas menyerap informasi, teruma bersikap terhadap gosip murahan tentang kedekatan Dito dan Davina.

“Jangan sampai energi bangsa habis untuk isu murahan, sementara saudara-saudara kita sedang berjuang menghadapi banjir, longsor, dan dampak kemanusiaan lainnya,” kata dia.

Habib Syakur di sisi lain mengingatkan tentang pentingnya ruang digital diisi dengan tabayun dan tanggung jawab moral dalam membuat konten.

“Jangan karena ingin viral, lalu akal sehat dan nurani ditinggalkan. Hoaks bukan sekadar kesalahan informasi, tetapi bisa menjadi kezaliman terhadap orang lain,” ujarnya.

Dia mengajak pendengung dan masyarakat luas untuk tidak ikut memperbesar isu tanpa nilai kepentingan publik, seperti perselingkuhan Dito dan Davina.

Sebaliknya, Habib Syakur menegaskan bahwa perhatian bangsa seharusnya diarahkan pada agenda kemanusiaan, solidaritas sosial, dan upaya nyata membantu korban bencana.

“Bangsa ini tidak kekurangan gosip, tapi sering kekurangan empati. Mari jaga akal sehat publik dan jangan mudah diperalat oleh isu-isu palsu,” ujar dia. (fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
PT Karya Avia Sentosa Turut Serta Pada Latihan Tembak Dalam Rangka Hari Satpam ke-45
• 23 jam lalurealita.co
thumb
3 Ciri Orang Kecanduan Video Pornografi Menurut Psikolog, Salah Satunya Gampang Emosi
• 9 jam lalutvonenews.com
thumb
Divonis 20 Tahun! Yudha Arfandi Ajukan Peninjauan Kembali Kasus Kematian Dante, Anak Tamara Tyasmara
• 20 jam laluviva.co.id
thumb
Takengon Jantung Aceh Tengah Kembali Berdenyut: 68 Site Telkomsel "On Air" dengan Konfigurasi Penuh
• 35 menit lalumetrotvnews.com
thumb
Siapa Aloy? Sosok Selebritas yang Paling Banyak Dicari di Google 2025
• 20 jam laluinsertlive.com
Berhasil disimpan.