Pantau - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menjadikan Wondr by BNI Kejuaraan Nasional PBSI 2025 sebagai ajang strategis untuk memetakan bibit atlet potensial dari seluruh Indonesia.
Diikuti 775 Atlet, Jadi Tolok Ukur Pembinaan DaerahKejuaraan nasional ini berlangsung di GOR Malang Badminton Arena, Kota Malang, Jawa Timur, mulai 15 hingga 20 Desember 2025.
Sekretaris Jenderal PBSI sekaligus Ketua Pelaksana Kejuaraan Nasional, Ricky Soebagdja, menegaskan pentingnya ajang ini dalam proses pembinaan prestasi jangka panjang.
"Kami harap nantinya, atlet terbaik di kejuaraan nasional ini menjadi cikal bakal prestasi nasional dalam waktu empat sampai lima tahun ke depan," ujarnya.
Total 775 atlet dari 34 provinsi ambil bagian dalam kompetisi ini, yang dibagi ke dalam dua kelas kelompok usia: taruna dan dewasa, masing-masing dengan kategori divisi 1 dan divisi 2.
Ricky menjelaskan bahwa ajang ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga untuk mengukur perkembangan teknik, fisik, dan mental bertanding para atlet daerah.
"Kejuaraan nasional ini jantung pembinaan prestasi nasional," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa hasil kejuaraan ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan program pembinaan yang dijalankan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI di seluruh Indonesia.
Kota Malang Jadi Tuan Rumah, Atlet Unggulan Siap Rebut GelarKetua Pengprov PBSI Jawa Timur, Tonny Wahyudi, menyebut penunjukan Kota Malang sebagai tuan rumah adalah bentuk apresiasi dari Pengurus Pusat PBSI atas komitmen pembinaan di daerah.
Penyelenggaraan kejurnas ini juga diharapkan memperkuat ekosistem pembinaan bulu tangkis di Jawa Timur, khususnya Kota Malang.
"Tentu ini hal positif, kami berharap para atlet dapat menikmati keindahan Kota Malang," ujarnya.
Di antara peserta, atlet unggulan pertama tunggal taruna putra asal DKI Jakarta, Fardhan Rainanda Joe, menyatakan kesiapannya untuk tampil maksimal.
Ia menargetkan menjadi juara dalam kejuaraan tahun ini.
"Karena kejuaraan nasional tahun lalu ikut, namun saya kalah di quarter final," kata Fardhan.
