Jakarta: Pemandangan kumuh dan bau menyengat menyelimuti sejumlah ruas jalan protokol di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, selama hampir sepekan terakhir. Tumpukan sampah yang didominasi limbah pasar dan rumah tangga dibiarkan menggunung hingga meluber ke badan jalan, mengganggu kenyamanan warga serta membahayakan pengguna lalu lintas.
Berdasarkan pantauan di lapangan, gunungan sampah terlihat di sedikitnya enam titik krusial, seperti di sepanjang Jalan Ir. H. Juanda, kawasan Flyover Pasar Ciputat, Pasar Jombang, hingga Pasar Serpong. Sampah yang menumpuk di trotoar dan separator jalan bahkan tercecer hingga ke jalur kendaraan, memaksa pengendara bermanuver untuk menghindari tumpukan limbah tersebut.
Warga Keluhkan Bau dan Ancaman Penyakit
Kondisi ini dikeluhkan oleh warga dan pedagang setempat. Irgi, seorang warga Ciputat, mengaku resah karena situasi ini berbeda dari biasanya. Jika sebelumnya petugas rutin mengangkut sampah setiap subuh, kini tumpukan sampah dibiarkan berhari-hari hingga membusuk.
"Biasanya subuh sudah bersih. Tapi sekarang sudah hampir sepuluh hari sampah tidak diangkut. Kami khawatir kalau dibiarkan terus bisa menimbulkan penyakit," ujar Irgi.
Para pedagang pasar juga merasa dirugikan. Tumpukan sampah membuat kawasan pasar terlihat kumuh dan tidak higienis, yang berdampak pada kenyamanan pembeli, terlebih di tengah musim hujan saat ini.
Menanggapi keluhan masyarakat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, Bani Khosiyatullah, membenarkan adanya kendala dalam pengangkutan sampah. Ia menjelaskan bahwa masalah ini dipicu oleh proses penataan dan pendataan ulang infrastruktur yang sedang berlangsung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.
Selama proses pengerjaan tersebut, akses armada truk pengangkut sampah untuk masuk ke area TPA menjadi terhambat.
"Sebagai konsekuensi dari pekerjaan penataan di TPA Cipeucang, kendaraan pengangkut sampah belum bisa beroperasi normal. Hal ini berdampak pada penumpukan sampah di sejumlah titik pengumpulan sementara," jelas Bani.
Pemerintah Kota Tangsel menyatakan tengah menyiapkan langkah penanganan darurat sementara sembari menunggu proses normalisasi operasional di TPA Cipeucang rampung.
(Farouq Faza Bagjawan Alnanto)



