Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) melepas Calon Transmigran Karya Nusa Tahun 2025 dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Hotel Grand Keisha, Yogyakarta pada Minggu (14/12/2025).
Pelepasan ini sebagai bagian dari Program Pembangunan Pemukiman Transmigrasi dan Penempatan Transmigran yang dilakukan pada 1 Agustus lalu.
Advertisement
Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans), Viva Yoga Mauladi berkomitmen untuk terus memberikan pengawasan terhadap sejumlah transmigran yang diberangkatkan hari ini. Dia mengatakan, selama satu tahun ke depan, para transmigran akan diberikan catu pangan atau jaminan hidup.
“Dalam hal ini kita memberikan jaminan hidup atau catu pangan setiap bulan selama satu tahun,” ucap Wamentrans di Yogyakarta, Minggu (14/12/2025).
Tak hanya itu, Wamentrans juga berjanji akan memberikan pendampingan selama lima tahun ke depan. Hal ini dilakukan untuk memantau perkembangan para transmigran agar mereka dapat hidup secara mandiri di daerah tujuan.
Proses pendampingan ini tentunya akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Puso dan Kabupaten Polewali Mandar yang menjadi daerah tujuan program transmigrasi tahun ini.
“Dan kita memberikan pendampingan selama lima tahun agar mereka hidupnya lebih mandiri, dan kita akan selalu memonitor, bekerjasama dengan pemerintah daerah di Kabupaten Puso dan Kabupaten Polman (Polewali Mandar) agar mereka terpantau dalam kesehariannya” ucap Wamentrans.
Wamentrans berharap, dengan sejumlah akomodasi dan pendampingan yang telah diberikan, Kabupaten Puso dan Kabupaten Polman dapat berkembang menjadi pusat perekonomian baru yang lebih maju.
“Kita harapkan juga mereka dengan tanah harapan yang baru dapat menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Puso dan Kabupaten Polman, Sulawesi Barat,” tuturnya.



