Hadiri Peluncuran Buku Mencari Cerita Jakarta, Rano Karno: Gagasan Kreatif

jpnn.com
1 hari lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menghadiri acara peluncuran buku antologi “Mencari Cerita Jakarta Vol. 1” yang digelar di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Buku yang digagas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Wahana Edukasi itu adalah sebentuk bank naskah yang didapatkan dari hasil kurasi untuk mengukuhkan visi Jakarta sebagai Kota Sinema.

BACA JUGA: Rano Karno Sebut Festival Desa BKN PDIP Jadi Ruang Kebudayaan Rakyat yang Hidup dari Gotong Royong

Menurut dia, buku tersebut sejalan dengan inisiatif Pemprov DKI Jakarta melalui ‘Filming in Jakarta’-sebuah layanan satu pintu untuk mempermudah perizinan dan kebutuhan produksi film di Jakarta.

Di satu sisi, ‘Filming in Jakarta’ menyediakan infrastruktur produksi.

BACA JUGA: Rano Karno Melantik 1.939 PPPK DKI Jakarta, Ini Pesannya

"Di sisi lain Mencari Cerita Jakarta menyediakan gagasan kreatif yang datang dari pengalaman warganya," ungkap pria yang akrab disapa Bang Doel itu.

Bang Doel menambahkan peluncuran antologi ini merupakan langkah awal dari perjalanan menjadikan Jakarta sebagai Kota Sinema.

BACA JUGA: Rano Karno Pengin Dialek Betawi jadi Materi Pelajaran di Sekolah

Melalui ‘Mencari Cerita Jakarta’, cerita tidak berhenti di halaman buku, tetapi menjadi benih gagasan untuk karya-karya visual, audiovisual, dan format kreatif lain yang akan hadir di masa depan.

Jakarta percaya bahwa sebuah kota tidak hanya dibangun oleh gedung-gedung dan jalan raya, tetapi juga oleh cerita yang mengikat warganya.

"Dan selama masih ada manusia yang hidup di dalamnya, Jakarta akan terus bercerita—dan cerita-cerita itulah yang akan membawa kota ini dikenali, dicintai, dan dirayakan melalui medium kreatif di panggung yang lebih luas," ungkap Bang Doel.

Dengan hadirnya kedua inisiatif ini, kata dia, proses kreatif di Jakarta menjadi lebih utuh.

"Ide lahir di kota ini, diproduksi di kota ini, dan kembali untuk membangun identitas kota ini," tuturnya.

Buku Mencari Cerita Jakarta mengembangkan cerita orisinal tentang Jakarta yang lahir dari pengalaman warganya, kehidupan ruang-ruang kota, dan dinamika sosial yang membentuk identitas Jakarta hari ini.

Peluncuran buku antologi itu membuktikan Jakarta tidak boleh sekadar menjadi latar lokasi produksi film dan serial.

Jakarta tumbuh bukan hanya dari pembangunan fisik, tetapi juga dari bangunan sosial, budaya, dan kreativitas masyarakat yang ada di dalamnya.

Dengan jutaan warganya dan keanekaragaman masing-masing, Jakarta adalah sumber cerita yang tak ada habisnya; relevan, autentik, dan siap diangkat ke panggung global.

Direktur Utama Jakarta Experience Board, Yunn Bali Mohammad Yusuf menyatakan buku ini memperlihatkan betapa kayanya Jakarta sebagai sumber cerita yang autentik dan relevan untuk dikembangkan menjadi karya film.

“Kami menghadirkan sebuah platform satu pintu yang memfasilitasi seluruh aspek produksi film di Jakarta, mulai dari perizinan, lokasi, hingga koneksi dengan ekosistem kreatif,".

"Harapannya, cerita-cerita dalam buku ini dapat diadaptasi menjadi film, sekaligus menjadi bagian dari katalog cerita terbaik Jakarta yang nantinya dapat diakses dan dikembangkan melalui platform Filming in Jakarta,” ujar Yunn.

Sementara itu, Orchida Ramadhania, Program Director Mencari Cerita Jakarta mengungkapkan program ini hadir untuk mendorong Storynomics Jakarta. Ekonomi kota yang digerakkan oleh kemampuan narasi dan storytelling.

Inisiatif ini memberikan ruang bagi penulis untuk mengeksplorasi Jakarta dari berbagai perspektif: tidak hanya keindahan lanskap kota, tetapi juga jiwa kota dan realitas masyarakatnya.

Melalui pendekatan ini, karya-karya yang muncul diharapkan dapat mewakili pengalaman Jakarta yang lebih luas—dan bisa dinikmati di level nasional bahkan global.

“Kami melihat pentingnya Jakarta memiliki banyak cerita otentik yang lahir dari pengalaman manusianya. Program ini bukan hanya melahirkan penulis baru, tetapi juga menciptakan ruang bagi cerita Jakarta yang sebelumnya tidak terdengar,” Ucap Salman Aristo - Produser & Ketua Yayasan Wahana Edukasi. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Kasus Beras Oplosan, Rano Karno: Tindak Tegas yang Terlibat, Enggak Ada Urusan!


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Doakan Korban Bencana Sumatera
• 16 jam lalukumparan.com
thumb
Jule Diduga Selingkuh dengan Pacar Sahabat, Curhatan Aya Balqis Hebohkan TikTok
• 20 jam laluintipseleb.com
thumb
Korban Tewas Penembakan di Pantai Bondi Sydney Bertambah Jadi 16 Orang
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
Manajemen Organisasi Kepresidenan
• 11 jam lalukumparan.com
thumb
Impor Masih Jadi Tantangan Industri, Menperin Minta Penggunaan TKDN Ditingkatkan
• 19 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.