Bocor! Mobil Nasional Prabowo Diproduksi di Subang, Perusahaannya Ini

cnbcindonesia.com
1 hari lalu
Cover Berita
Foto: Kendaraan lapis baja listrik Pandu Maung MV3 buatan Pindad saat pameran Indo Defence 2024 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian PPN/Bappenas bersama Himpunan Kawasan Industri (HKI) dan PT Pindad menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat perencanaan kawasan industri prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 serta akselerasi Program Mobil Nasional sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). MoU ini menjadi langkah awal penyelarasan kebijakan dan pembangunan ekosistem industri yang terintegrasi.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menekankan bahwa Indonesia memasuki fase baru dalam perjuangan panjang mewujudkan kemandirian industri otomotif dan menyoroti pentingnya kawasan industri, rantai pasok, pengembangan teknologi yang terintegrasi, serta membentuk industri nasional yang punya daya saing yang kuat.

Baca: Saingi BYD-Toyota, RI Bakal Produksi Mobil Nasional Seharga Rp300 Juta

"Ini adalah sejarah baru untuk melanjutkan milestone yang belum selesai. Membuat mobil bisa, membuat pabrik mobil bisa, tapi membuat industri mobil nasional belum tentu bisa. Tanpa ada kawasan, pembangunan industri mobil nasional yang baik harus juga membangun ekosistem rantai pasoknya, dan ini perlu ada di kawasan industri," ungkap Rachmat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/12/2025).


Foto: Kendaraan lapis baja listrik Pandu Maung MV3 buatan Pindad saat pameran Indo Defence 2024 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Kendaraan lapis baja listrik Pandu Maung MV3 buatan Pindad saat pameran Indo Defence 2024 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa, menyampaikan bahwa proyek mobil nasional tidak boleh berhenti pada slogan. Pindad telah menyiapkan lahan industri di Subang dan menargetkan kapasitas produksi 500.000 unit per tahun, dimulai dengan 100.000 unit pada 2028 sebagai tahap awal fase produksi.

Baca: Avanza Lewat, Bos BYD Ungkap Alasan Atto 1 Jadi Raja Jalanan RI

"Pesan yang sama dari semua komisi kepada Pindad adalah jangan jadi euforia kalah. Pengembangan mobil nasional tidak bisa hanya sekadar program, kita harus melakukan piloting untuk inovasi teknologi dan membangun ekosistemnya," sebutnya.

Nota Kesepahaman antara Kementerian PPN/Bappenas, HKI, dan PT Pindad ini menjadi langkah awal untuk mengembangkan kawasan industri berwawasan lingkungan, rantai pasok otomotif dalam negeri, serta teknologi manufaktur canggih. Kolaborasi ini diharapkan membuka peluang bagi Indonesia untuk mencapai kemandirian industri otomotif agar menjadi sebuah industri berkelas dunia.


(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Presiden Prabowo Bertemu Presiden Putin di Rusia

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kepala BGN Ungkap 323 SPPG di Lokasi Bencana Sumatera Fokus Layani Pengungsi
• 5 jam lalukumparan.com
thumb
Masalah Sampah di Tangsel: Menumpuk di Kolong Flyover hingga Keluhan Warga
• 17 jam lalukumparan.com
thumb
Jaga Stabilitas Pangan, Anggota Komisi XI Kaisar Serahkan Alat Penggiling Padi di Cilacap
• 10 jam lalumetrotvnews.com
thumb
RS Premier Bintaro dan PAPDI Banten Dorong Pembaruan Ilmu Penyakit Dalam
• 9 jam lalugenpi.co
thumb
BPS Akan Gelar Sensus Ekonomi 2026, Petakan Struktur Perekonomian Riil Nasional
• 3 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.