Tangerang, VIVA – Industri kecantikan global terus mengalami pergeseran signifikan, terutama dalam pendekatan perawatan anti aging. Prosedur minim-invasif dan non-invasif kini semakin diminati karena dinilai mampu memberikan hasil yang efektif tanpa risiko besar dan waktu pemulihan yang panjang.
Laporan Presedence Research 2025 mencatat bahwa preferensi pasar semakin mengarah pada teknologi yang mampu meningkatkan kekencangan dan elastisitas kulit tanpa tindakan bedah. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!
Perkembangan tersebut turut tercermin di Indonesia. Berbagai klinik kecantikan mulai mengadopsi teknologi berbasis energi sebagai alternatif perawatan wajah modern.
Marketing Manager PT Regenesis Indonesia, Dr Hellen Christianty, menyebutkan bahwa teknologi yang paling banyak diminati saat ini adalah sistem Radiofrequency (RF) dan Ultrasound Therapy atau HIFU, termasuk kombinasinya dengan metode lain seperti microneedling.
“Teknologi yang paling populer mencakup sistem berbasis Radiofrequency (RF) — dan juga Ultrasound therapy / HIFU (High-Intensity Focused Ultrasound), bahkan gabungan dengan metode seperti microneedling,” jelas Dr Hellen Christianty dalam keterangannya, dikutip Minggu 14 Desember 2025.
Metode-metode tersebut bekerja dengan menstimulasi produksi kolagen dan elastin alami di dalam kulit, sehingga wajah tampak lebih kencang dan struktur kulit tetap tersangga tanpa sayatan. Pendekatan ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perawatan yang aman dan berkelanjutan, sebagaimana dicatat dalam Presedence Research 2025.
Seiring tren tersebut, PT Regenesis Indonesia memperkenalkan teknologi estetika terbaru yang mengusung pendekatan berbeda. Founder PT Regenesis Indonesia, Ron Pirolo, menilai bahwa arah kecantikan masa depan bukan lagi tentang perubahan wajah secara drastis, melainkan mengembalikan kondisi alami wajah agar terlihat lebih segar dan percaya diri.
“Regenesis untuk kesekian kalinya kembali menghadirkan tren baru yang akan booming di 2026, di mana setiap orang ingin terlihat terbaik dalam versi dirinya — bukan menjadi orang lain, bukan wajah yang berubah drastis, tapi wajah yang terasa kembali seperti dulu: lebih segar, lebih kencang, dan meningkatkan kepercayaan diri,” ujar Ron Pirolo.
Ia menambahkan bahwa penuaan tidak hanya memengaruhi kulit, tetapi juga otot wajah.
“Namun seiring usia, otot wajah melemah, kulit mengendur, dan garis halus makin nyata,” jelasnya.



