Penembakan terjadi di Pantai Bondi, Sydney, Australia, Minggu (14/12). Pelakunya dua pria berusia 50 dan 24 tahun. Keduanya merupakan ayah dan anak.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan banyak orang tergeletak usai penembakan. Beberapa dari mereka berlumuran darah.
Berikut rangkumannya:
Polisi Ungkap Pelaku Penembakan di Pantai Sydney: Ayah dan Anak
Komisioner Polisi Mal Lanyon mengungkap pelaku penembakan yang menewaskan 12 orang di pantai Bondi, Sydney, Australia.
Dalam konferensi pers, polisi menyebut pelaku berusia 50 tahun tewas di lokasi. Sementara satu lagi pelaku berusia 24 tahun dalam kondisi kritis, namun mulai stabil. Keduanya adalah ayah dan anak.
Lanyon menegaskan bahwa pihak berwenang tidak mencari orang ketiga.
Komisioner polisi itu menambahkan bahwa pria berusia 50 tahun tersebut memiliki enam izin kepemilikan senjata api, dan enam pucuk senjata api ditemukan di lokasi kejadian.
Satu Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Tewas dan 1 Orang Lainnya Kritis
Dikutip dari Reuters, polisi negara bagian New South Wales mengatakan satu tersangka itu tewas, sementara satu lainnya dalam kondisi kritis.
Penembakan dalam acara Yahudi, Hanukkah, tersebut menewaskan 10 orang. Sementara korban luka berjumlah 11 orang, termasuk dua polisi. Korban luka telah dibawa ke rumah sakit setempat.
Seorang saksi mata mengungkapkan penembakan itu berlangsung sekitar 10 menit. Pengunjung pantai langsung berhamburan ke jalan dan taman terdekat untuk menyelamatkan diri.
"Saya pasti mendengar, saya tidak tahu, mungkin, sekitar 40, 50 tembakan," kata seorang saksi bernama Marcus dikutip dari Reuters.
Marcus mengaku panik saat mendengar penembakan itu. Ia pun meninggalkan barang-barang bawaannya dan kabur.
"Kami semua panik dan mulai berlari juga. Jadi kami meninggalkan semuanya, seperti sandal jepit, semuanya. Kami hanya berlari melewati bukit," katanya.
Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan insiden itu mengejutkan dan menyedihkan. Ia memastikan petugas telah berada di lokasi kejadian untuk menangani korban.
