Prabowo Perintahkan Hunian Sementara di Sumatera Segera Rampung

suarasurabaya.net
1 hari lalu
Cover Berita

Prabowo Subianto Presiden memerintahkan jajaran menterinya untuk segera merampungkan pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) untuk para pengungsi terdampak banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Teddy Indra Wijaya Sekretaris Kabinet (Seskab) saat dihubungi, Senin (15/12/2025), menjelaskan perintah itu diberikan oleh Presiden saat rapat terbatas di kediaman pribadi Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/12/2025).

“Pembangunan hunian sementara dan hunian tetap untuk seluruh warga terdampak bencana di Sumatera, Presiden ingin secepat mungkin segera selesai terbangun,” kata Teddy seperti dikutip Antara.

Dalam rapat terbatas itu, beberapa instruksi yang diberikan para menteri merupakan hasil peninjauan Prabowo Presiden langsung ke daerah-daerah terdampak bencana, yaitu pada 1 Desember 2025 di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara; Kota Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh; dan Kabupaten Padang Pariaman di Sumatera Barat.

Kemudian, kunjungan kedua Presiden di Provinsi Aceh pada 7 Desember 2025 tepatnya di Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Besar, dan Kota Banda Aceh, kemudian pada 12 Desember 2025 di Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, dan Kabupaten Bener Meriah, serta di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada 13 Desember 2025.

Dalam rapat koordinasi di Lanud Sultan Iskandar Muda, Minggu (7/12/2025) lalu, Presiden menerima laporan dari Letjen TNI Suharyanto Kepala BNPB ada 30.000 lebih rumah warga di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang rusak akibat banjir bandang dan longsor.

Jumlah itu diperkirakan terus bertambah seiring dengan pendataan yang terus dilakukan oleh BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum.

Kepala BNPB, dalam rapat tersebut, kemudian mengusulkan hunian sementara yang diperuntukkan kepada pengungsi nantinya dibangun oleh anggota TNI dan Polri yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) penanggulangan bencana, sementara pembangunan hunian tetap untuk para pengungsi, diserahkan kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

“Kemudian yang tidak pindah, karena mungkin banjirnya, dampaknya tidak terlalu besar bagi keluarga itu sehingga tidak harus pindah, tetapi rumahnya rusak, kami perbaiki oleh satgas BNPB,” kata Suharyanto saat memberikan laporan kepada Presiden.

Terkait anggaran, BNPB mengajukan Rp60 juta per unit hunian tetap kepada Presiden Prabowo. Sementara itu, untuk hunian sementara, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp30 juta per rumah.

Hunian sementara yang dibangun itu berukuran 36 meter persegi lengkap dengan fasilitas kamar tidur, sarana MCK, dan ruangan lainnya. (ant/bil/iss)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Airlangga Usulkan Relaksasi KUR Bagi Debitur Terdampak Bencana
• 9 jam lalurepublika.co.id
thumb
Roy Suryo Blak-blakan Tunjukkan Gambar Ijazah Keluaran UGM Jelang Gelar Perkara Khusus
• 16 jam lalukompas.tv
thumb
KPK Kembali Panggil Eks Menag Yaqut Cholil Qoumas Pekan Ini
• 12 jam lalukompas.com
thumb
Polda Metro Jaya Perlihatkan Ijazah Jokowi, Ahmad Khozinuddin: Persis yang Diupload Dian Sandi
• 1 jam lalufajar.co.id
thumb
Pramono Pastikan Kerugian Kebakaran Pasar Kramat Jati Ditanggung Asuransi
• 15 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.