Melalui Induk Koperasi Unit Desa (InKUD), pemerintah akan mengadakan mobil rakyat dengan harga terjangkau.
IDXChannel - Pemerintah berupaya menghadirkan kendaraan niaga dengan harga terjangkau untuk masyarakat pedesaan. Sebab, nilai jual yang tinggi masih menjadi penghalang bagi para petani untuk memiliki kendaraan niaga.
Melalui Induk Koperasi Unit Desa (InKUD), pemerintah akan mengadakan mobil rakyat dengan harga terjangkau. Hal ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi masyarakat pedesaan dalam meningkatkan produktivitasnya.
Ketua InKUD Portasius Nggedi mengatakan, sejauh ini beredar angka perkiraan harga sekitar Rp50 juta per unit. Namun, angka tersebut masih bersifat perkiraan awal dan belum menjadi acuan resmi.
"Yang saya dengar, walaupun belum pasti karena BPS-nya belum keluar. Harga kendaraannya itu Rp50 juta. Harganya masih bisa berubah karena belum ada keputusan," kata Portasius di CIAAF 2025, ICE BSD Tangerang, ditulis Senin (15/12/2025).
Mobil rakyat yang kabarnya akan diproduksi oleh PT Pindad (Persero) ini bertenaga listrik murni. Namun, Portasius belum bisa memberikan informasi lebih lanjut apakah akan dijual termasuk baterai atau menggunakan skema berbeda.
Hanya saja Portasius memastikan masyarakat pedesaan akan mendapat berbagai kemudahan dalam pembelian mobil rakyat. Hal tersebut berupa transaksi secara kredit yang didukung oleh koperasi di seluruh Indonesia.
"Ini kan kendaraan EV nanti. Yang mahal itu baterainya, jadi masih akan dihitung lagi. Di situ peran koperasi masuk, bisa memfasilitasi mereka (masyarakat pedesaan). Mereka juga bisa mencicil mobil-mobilnya," katanya.
Saat ini, InKUD mengklaim telah menaungi lebih dari 13 juta anggota di berbagai wilayah Indonesia. Di tahap awal, mobil rakyat diharapkan bisa diserap oleh setidaknya satu juta dari total anggota koperasi.
(Dhera Arizona)
