Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa itu mulai dari Pontianak dilanda banjir rob hingga pasutri tewas menabrak gorong-gorong.
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Pontianak Terendam Banjir Rob, Pasang Maksimum Capai 1,8 Meter
Kota Pontianak mulai direndam banjir rob sejak Minggu, 7 Desember 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem banjir pesisir (rob) di Pontianak dan wilayah sekitarnya yang terjadi hingga tanggal 9 Desember 2025.
Pihak BMKG juga menyampaikan, ketinggian pasang air laut di sekitar Pontianak pada 8-9 Desember berpotensi lebih tinggi dibandingkan kemarin, dengan tinggi maksimum mencapai 1.8 meter.
Banjir rob per hari ini diperkirakan terjadi hingga pukul 12.30 WIB. Warga yang tinggal di kawasan Jalan Kom Yos Sudarso sendiri mengaku air pasang sudah mulai naik memasuki rumah sejak pukul 07.00 WIB pagi, dan ketinggiannya semakin naik hingga mencapai lutut.
2. Kadisdikbud Kalbar Mundur Usai Dilantik, Krisantus Soroti Kegagalan Tata Kelola
Marjani, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat yang baru saja dilantik pada Jumat, 5 Desember 2025 lalu, dikabarkan resmi mengundurkan diri.
Hal tersebut dimaklumi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, yang mengatakan bahwa keputusan mundur dari jabatan dilakukan oleh Marjani karena dirinya sudah mendekati masa pensiun, tepatnya pada 1 April 2026.
"Mundur beliau karena sebentar lagi, kan, pensiun beliau. April pensiun. Inilah sebenarnya kalau geser-geser ini, kan, harus lihat tahun anggaran. Nanti siapa yang berbuat, siapa yang bertanggung jawab. Di dinas itu kan cukup banyak pekerjaan atau proyek-proyek pembangunan yang harus dipertanggungjawabkan dalam waktu 5 bulan dan orang baru, itu menyulitkan beliau," kata Krisantus.
3. Penampakan Ular Piton di Kap Mobil Pick Up yang Melaju di Jalan Trans Kalimantan
Seekor ular piton berukuran besar dan panjang berhasil terekam kamera di malam hari. Bukan di jalan atau semak-semak, ular tersebut tampak menyelusup di atas kap mobil pick up yang sedang melaju melintasi Jalan Trans Kalimantan, Kalimantan Barat.
Momen tak terduga yang mengejutkan ini direkam oleh seorang TikTokers travel lintas Borneo dan diunggah ulang melalui akun Instagram @daily_kalbar. Tak hanya sang perekam video, netizen yang menyaksikan adegan langka itu dari layar ponsel juga ikut tercengang.
4. Tragis, Pasutri di Kapuas Hulu Tewas Usai Tabrak Gorong-gorong di Badan Jalan
Sepasang suami istri meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Selatan Dusun Bangan Permai, Desa Tanjung Intan, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, pada Minggu, 7 Desember 2025, sekitar pukul 18.30 WIB. Keduanya tewas di tempat setelah sepeda motor yang mereka kendarai menabrak gorong-gorong yang berada di badan jalan.
Kapolsek Mentebah, IPTU Didik Rianto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z KB 4821 FO dari arah Bunut Hulu menuju Putussibau. Setibanya di lokasi, motor korban menabrak gorong-gorong berbentuk kotak yang berada di sisi kiri badan jalan dan memakan sebagian jalur.
“Dari hasil olah tempat kejadian perkara, pengemudi dan penumpang mengalami luka serius dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Gorong-gorong tersebut berada di badan jalan dan memakan sebagian jalur, dengan kondisi jalan yang gelap tanpa penerangan,” jelas IPTU Didik Rianto.
5. Aparat Gagalkan Penyelundupan Rokok Asal Kamboja, Diduga untuk Pekerja Tiongkok
Aparat gabungan BAIS TNI, TNI Angkatan Laut, dan Bea Cukai membongkar dua kontainer berisi ribuan bungkus rokok ilegal tanpa pita cukai di Pelabuhan Dwikora Pontianak pada Selasa, 9 Desember 2025.
Rokok dengan kemasan huruf China ini diduga diselundupkan untuk memenuhi kebutuhan pekerja tambang asal Tiongkok yang masuk ke Indonesia melalui jalur laut dari Kamboja ke Malaysia, sebelum tiba di Pontianak.
Kasi Humas Bea Cukai Kalbar, Murtini, membenarkan adanya penyelundupan rokok tersebut, tetapi belum bisa memberikan kepastian detail terkait penggeledahan itu.
“Saat ini sedang kami siapkan siaran persnya. Mohon ditunggu ya. Kami belum bisa memberikan jawaban saat ini,” kata Murtini.
