JAKARTA, DISWAY.ID - Aksi teror berdarah mengguncang Bondi Beach, Sydney, Australia, setelah ayah dan anak nekat melakukan penembakan brutal yang menargetkan komunitas Yahudi.
Insiden tersebut menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 40 lainnya, sebelum aparat melumpuhkan salah satu pelaku di lokasi kejadian.
Polisi mengonfirmasi bahwa dua pelaku penembakan di Bondi Beach merupakan ayah dan anak dilansir dari RNZ.
Naveed Akram (24) masih dirawat di rumah sakit di bawah penjagaan polisi setelah ayahnya, Sajid Akram (50), tewas ditembak dalam baku tembak dengan polisi pada Minggu.
BACA JUGA:Pelaku Penembakan Brutal Tewas di Lokasi, Teror Berdarah Guncang Komunitas Yahudi di Bondi Beach
Berbicara kepada wartawan pada Senin pagi, Komisaris Polisi New South Wales (NSW) Mal Lanyon mengatakan Sajid Akram telah memiliki izin kepemilikan senjata api selama 10 tahun terakhir.
“Ia memiliki enam senjata api yang terdaftar atas namanya. Kami memastikan bahwa keenam senjata api tersebut telah kami amankan dari lokasi kejadian kemarin,” ujarnya.
“Pelaku tersebut telah memegang izin senjata api selama beberapa tahun tanpa adanya insiden, dan kepemilikannya berada di bawah pengawasan.”
BACA JUGA:Penembakan Brutal di Bondi Sydney, Komunitas Yahudi Babak Belur: 15 Tewas, 40 Luka
Komisaris Lanyon mengatakan polisi meyakini hanya ada dua orang yang terlibat dalam serangan tersebut dan tidak sedang mencari pihak lain yang “terlibat secara langsung”.
Sebanyak 328 personel polisi akan ditempatkan di rumah-rumah ibadah pada Senin sebagai bagian dari Operasi Shelter, kata Lanyon.
Direktur Jenderal ASIO, Mike Burgess, mengatakan pada Minggu bahwa salah satu dari kedua pria tersebut sudah dikenal oleh lembaganya, namun tidak merinci yang mana.
BACA JUGA:Ungkap Data TCS Sydney Marathon 2025 atas Keikutsertaan Mukhamad Misbakhun, Netizen: Didn't End Up Joining
“Salah satu individu ini memang sudah kami kenal, tetapi bukan dalam konteks ancaman langsung, sehingga kami perlu menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.
ABC mencoba menghubungi keluarga Akram, namun tidak berhasil.
- 1
- 2
- »




/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F10%2F28%2Fb32d9323c57e92c45310989b0361167f-20251028TOK8.jpg)
