Damkar Gunakan Foam Padamkan Kebakaran Los Buah Pasar Induk Kramat Jati

kompas.com
14 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta masih berupaya memadamkan kebakaran yang melanda los buah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/12/2025).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, petugas pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan dengan menyemprotkan foam ke area los buah yang terbakar.

Metode ini digunakan untuk memastikan api benar-benar padam, mengingat masih terdapat titik-titik api yang menyala di balik tumpukan material.

Baca juga: Mengenal Robot LUF 60 yang Turun Padamkan Api di Pasar Induk Kramat Jati

Petugas terlihat membalik dan mengurai material yang terbakar sebelum melakukan penyemprotan. Pada beberapa bagian, api kembali muncul saat material digeser.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Pasar Induk Kramat Jati, pemadaman, gulkarmat jakarta, kebakaran, kebakaran Pasar Induk Kramat Jati&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xNS8xMDA2NTIxMS9kYW1rYXItZ3VuYWthbi1mb2FtLXBhZGFta2FuLWtlYmFrYXJhbi1sb3MtYnVhaC1wYXNhci1pbmR1ay1rcmFtYXQtamF0aQ==&q=Damkar Gunakan Foam Padamkan Kebakaran Los Buah Pasar Induk Kramat Jati§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Untuk mempercepat proses pemadaman, Gulkarmat juga menerjunkan dua unit robot pemadam kebakaran ke dalam area los.

Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria mengatakan, robot tersebut digunakan untuk membantu mengurai tumpukan material yang sulit dijangkau petugas secara manual.

"Sekarang kita lagi masuk ke dalam untuk mengurai tumpukan-tumpukan bahan yang masih terbakar. Seperti besi-besi itu kan agak sulit kita angkut, jadi kita pakai alat itu untuk mengurai di dalam area lokasi," ujar Muchtar di Pasar Induk Kramat Jati, Senin.

Muchtar menjelaskan, penggunaan foam menjadi langkah utama karena banyaknya material mudah terbakar di dalam los buah.

Baca juga: Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Usut Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

"Foam kami pakai untuk memadamkan api, yaitu untuk menutupi oksigen. Karena kami lihat tadi apinya tidak mati-mati. Karbit kalau kami kasih air dia akan menyala terus, maka kami gunakan foam itu untuk mematikan," jelasnya.

Dalam penanganan kebakaran tersebut, Gulkarmat mengerahkan total 95 personel. Muchtar memperkirakan proses pemadaman dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 30 menit ke depan.

"Total keseluruhan personil ada 95 pasukan. Nah, sekarang tinggal kami minta waktu kurang lebih sekitar 30 menit ke depan untuk menuntaskan pemadaman ini," ungkapnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ahli Nilai Gugatan terhadap Gibran Terlambat, Pemilu Sudah Selesai
• 11 jam lalukompas.com
thumb
Austria Larang Perempuan di Bawah 14 Tahun Pakai Hijab di Sekolah
• 19 jam laluidntimes.com
thumb
Gubernur Kepri Pastikan Distribusi Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
• 15 menit lalurepublika.co.id
thumb
Nabati Salurkan 4.000 Karton Wafer & Biskuit untuk Korban Bencana Sumatra
• 23 jam lalujpnn.com
thumb
Sempat Hilang Dua Hari, 4 Nelayan Mentawai Ditemukan Selamat
• 1 jam lalutvrinews.com
Berhasil disimpan.