Valbury Proyeksi Harga Logam Mulia Emas Perak Bakal Melesat pada 2026

bisnis.com
18 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — PT Valbury Asia Futures memperkirakan harga logam mulia seperti emas dan perak masih berpotensi mencetak kenaikan signifikan pada 2026.

Valbury menilai 2026 akan menjadi periode transisi strategis di pasar global. Setelah tiga tahun kebijakan suku bunga tinggi, sejumlah bank sentral utama dunia termasuk Federal Reserve dan Bank of England diperkirakan mulai menurunkan suku bunga secara bertahap pada paruh kedua 2026.

“Langkah ini diharapkan mendorong likuiditas pasar dan membuka peluang pertumbuhan baru bagi aset-aset seperti forex, indeks saham, dan komoditas,” tulis Direktur Utama Valbury Nino Limantara, Senin (15/12/2025).

Valbury juga memproyeksikan logam mulia seperti emas (XAUUSD) dan perak (XAGUSD) berpotensi mencatat kenaikan signifikan tahun depan. Sebaliknya, sektor energi seperti minyak (CLR), serta sejumlah aset seperti AUDUSD dan indeks Nikkei (NIK), diperkirakan mengalami tekanan.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Sementara itu, indeks saham utama dunia seperti Nasdaq (NQ), S&P 500, dan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang tumbuh positif di atas 9%. 

Di dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan stabil di kisaran 5,1%–5,3% pada 2026. Sejalan dengan itu, minat masyarakat terhadap investasi digital dan perdagangan aset global terus meningkat. 

Baca Juga : Harga Emas Antam Hari Ini (15/12) Naik, Termurah Mulai Rp1,28 Juta

Research & Education Valbury mengungkapkan transisi kebijakan global ini akan menciptakan dinamika harga yang menarik, terutama di asset forex dan emas. 

Meski demikian, Valbury mencatat sejumlah tantangan yang perlu diantisipasi pada 2026, mulai dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Asia Timur hingga volatilitas pergerakan harga mata uang global. 

Dalam menghadapi 2026, Valbury menyiapkan empat fokus strategi utama, yakni pengembangan fitur trading termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan, penambahan produk untuk memperluas diversifikasi aset, perluasan jangkauan edukasi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dan komunitas, serta penguatan hubungan jangka panjang dengan nasabah berbasis insight dan kebutuhan personal.

“Kami ingin menjadikan 2026 sebagai tahun dengan teknologi, edukasi, dan kepercayaan berjalan beriringan. Valbury akan terus menjadi mitra yang membantu trader tumbuh dalam setiap kondisi pasar,” kata Nino. 

Dengan strategi tersebut, Valbury menargetkan pertumbuhan nasabah baru sebesar 25% dan kenaikan volume transaksi hingga 50% pada 2026.

Adapun jumlah nasabah baru Valbury Januari- November 2025 meningkat 8,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2024, dan volume transaksi meningkat 38,06% year on year.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pramono Pastikan Kerugian Kebakaran Pasar Kramat Jati Ditanggung Asuransi
• 10 jam lalukumparan.com
thumb
Gudang Mebel di Jepara Terbakar, Kerugian Mencapai Rp1,5 Miliar
• 18 jam lalumetrotvnews.com
thumb
BNPB: Jembatan Bailey Batang Toru Rampung Dapat Digunakan
• 3 jam lalumetrotvnews.com
thumb
LKBN Antara kembali raih predikat Badan Publik Informatif
• 2 jam laluantaranews.com
thumb
SEA Games 2025: Tim Wushu Indonesia Sukses Lampaui Target Kemenpora
• 9 jam lalutvrinews.com
Berhasil disimpan.