GenPI.co - Anggota Komisi II DPR Azis Subekti menyebut petani harus menjadi subjek dalam rencana mewujudkan kedaulatan pangan.
Azis mengatakan kalau petani diposisikan menjadi objek pada program tersebut, maka kedaulatan pangan hanya akan menjadi slogan.
“Subjek itu artinya memiliki hak yang jelas atas tanahnya, punya ruang menentukan pilihan usaha, dan memiliki posisi tawar di pasar,” katanya dikutip dari JPNN, Senin (15/12).
Menurut dia, peningkatan produksi pun bisa rapuh jika tidak diikuti perubahan paradigma dari petani sebagai objek menjadi subjek.
“Ketika biaya naik, lahan tertekan, atau harga jatuh, maka yang pertama kali terpukul itu selalu petani kecil,” tuturnya.
Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan program pangan seperti Food Estate bisa berjalan beriringin dengan reforma agraria, supaya petani menjadi subjek.
Dia menyebut proyek pangan punya risiko memperlebar konflik agraria, sekaligus menyingkirkan petani kecil tanpa perbaikan struktur penguasaan tanah.
Azis menekan supaya negara bersikap tegas dengan melindungi lahan pertanian produktif milik rakyat.
Dia mengatakan isu mengenai kedaulatan pangan ini tidak sekadar angka produksi. Tetapi juga mewujudkan keadilan yang terstruktur.
“Kalau petani menjadi subjek, maka kebijakan paangan lebih inklusif, kuat dan tahan guncangan,” ucapnya. (ast/jpnn)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?





