Los Angeles: Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat mengatakan telah menggagalkan ancaman teroris yang kredibel dan akan segera terjadi selama akhir pekan. Mereka menangkap empat orang yang dituduh merencanakan serangan bom terkoordinasi di Los Angeles pada Malam Tahun Baru.
Direktur FBI, Kash Patel menyatakan para tersangka adalah anggota sempalan radikal dari Turtle Island Liberation Front (TILF), sebuah kelompok ekstremis yang digambarkan pihak berwenang sebagai pro-Palestina, anti-penegakan hukum, dan anti-pemerintah.
Patel mengatakan penangkapan mereka kemungkinan besar menyelamatkan banyak nyawa.
Menurut para pejabat, keempat tersangka diduga sedang mempersiapkan pengeboman IED (Improvised Explosive Device) terkoordinasi yang menargetkan lima lokasi di Los Angeles yang ditangkap pada hari Jumat saat menguji bahan peledak di daerah gurun di sebelah timur kota.
Kepala Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Pusat California, Bill Essayli, mengidentifikasi para tersangka sebagai Audrey Carroll, Zachary Aaron Page, Dante Garfield, dan Tina Lai, semuanya berasal dari wilayah Los Angeles.
Menurut para pejabat, rekaman pengawasan yang ditunjukkan dalam konferensi pers menangkap para tersangka sedang memindahkan benda hitam besar ke sebuah meja sesaat sebelum penangkapan mereka. Masing-masing dari empat tersangka telah didakwa dengan konspirasi dan kepemilikan alat penghancur yang tidak terdaftar di bawah undang-undang federal.
Essayli menyatakan dakwaan tambahan kemungkinan akan menyusul karena penyelidik terus meninjau bukti, seraya menambahkan, bahwa mereka secara aktif menguji bahan peledak ketika mereka ditahan. Para pejabat mengatakan, dalam perkembangan terkait, FBI mengatakan individu kelima yang terkait dengan subkelompok radikal TILF yang sama ditangkap di New Orleans beberapa hari kemudian yang diduga merencanakan serangan kekerasan terpisah.
Jaksa Agung Pam Bondi mengatakan, kelompok tersebut sedang mempersiapkan beberapa pengeboman di California yang dimulai pada Malam Tahun Baru dan juga telah mendiskusikan penargetan agen dan kendaraan ICE (Immigration and Customs Enforcement).
"Front Pembebasan Pulau Penyu, sebuah kelompok sayap kiri, pro-Palestina, anti-pemerintah, dan anti-kapitalis yang sedang bersiap untuk melakukan serangkaian pengeboman terhadap berbagai target di California mulai Malam Tahun Baru, kelompok itu juga berencana untuk menargetkan agen dan kendaraan ICE," tulis Bondi di X, seperti dikutip India Today, Selasa, 16 Desember 2025.
Penangkapan ini muncul di tengah kekhawatiran keamanan yang lebih luas di seluruh dunia menjelang Malam Tahun Baru. Di Eropa, Paris membatalkan konser tengah malam tahunannya, dengan alasan meningkatnya kejahatan dan risiko keamanan.
(Kelvin Yurcel)




