Kebakaran melanda Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (15/12), tepatnya di Los C2 atau lapak buah. Sebanyak 350 kios terbakar.
“Ya, 350 kios jumlahnya yang ada di gedung C2,” ucap Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Alfian Nurrizal, di lokasi usai kejadian.
“Ya, semuanya (kios) buah. Buah semuanya yang ada di gedung C2 ini,” tambahnya.
Sementara, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.
“Jadi korban jiwa maupun luka tidak ada ditemukan dan semuanya alhamdulilah sehat dan selamat,” ucap Alfian.
Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 07.15 WIB dan api membesar pada pukul 07.24 WIB. Api berasal dari bagian atas gedung pasar itu.
“Kami sudah tetapkan di titik sumber api di mana pada saat Pak Hedi (saksi) menyampaikan ada hawa panas dan langsung api sudah ada percikan di atas,” jelas Alfian.
Penyebab kebakaran belum diketahui. Alfian menyebut tim gabungan masih menyelidiki penyebabnya dan mendalami dugaan adanya ledakan gas LPG.
“Ya, dimungkinkan tadi kita lihat dari laporan dari Pak Mukhtar yang melakukan pemadaman dan saat ini basahan itu ada sebuah LPG dan juga ada sebuah bahan kimia. Ini tentunya perlu kita pelajari bahan kimia ini apa sehingga nanti dari teman-teman dari Puslabfor yang akan lebih tahu,” ucap Alfian.
Pasar Siapkan Penampungan PedagangSementara, Direktur Utama Pasar Induk Kramat Jati, Agus Himawan mengatakan pihaknya tengah menyiapkan tempat penampungan sementara untuk para pedagang terdampak.
“Insyaallah 3 hari ke depan tempat penampungan pedagang ini sudah bisa dapat dipergunakan oleh para pedagang,” ucap Agus di lokasi.
Agus memastikan kegiatan pasar di los lainnya masih berjalan normal.
“Tetap berjalan, tetap normal. Ini kan ada ..., ada grosir, ada blok C1 dan tempat-tempat yang lain,” ucap Agus.
Ia pun memastikan para pembeli masih bisa berkunjung ke lapak-lapak tak terdampak.
“Masih bisa, kita pastikan masih bisa. Kondisinya tetap berjalan normal,” ucap Agus.





