FAJAR, BONE — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bone menegaskan komitmennya memperkuat layanan kemanusiaan hingga ke tingkat kecamatan, seiring dilantiknya Pengurus PMI Kecamatan se-Kabupaten Bone masa bakti 2025–2030 di Markas PMI Kabupaten Bone, Jalan Wahidin Sudirohusodo, Watampone, Sabtu, kemarin.
Penguatan struktur organisasi hingga akar rumput ini dipandang penting untuk memastikan respon cepat PMI terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya dalam pelayanan donor darah, penanganan bencana, hingga kegiatan sosial kemanusiaan lainnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Forkopimcam, Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Bone, para camat, Danramil, Kapolsek, serta pengurus PMI kabupaten dan kecamatan.
Dalam arahannya, Ketua PMI Kabupaten Bone, Drs. H. Ambo Dalle, MM, menekankan bahwa keberadaan PMI Kecamatan bukan sekadar pelengkap struktur organisasi, melainkan ujung tombak pelayanan kemanusiaan di lapangan.
Ia menilai peran pengurus kecamatan sangat strategis dalam menjaga ketersediaan darah dan memastikan PMI hadir saat masyarakat membutuhkan.
“Saya sebagai Ketua PMI Kabupaten Bone menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Forkopimcam,” ucapnya.
Ambo Dalle mengungkapkan, selama ini PMI Bone tidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan darah di wilayah sendiri, tetapi juga membantu kabupaten tetangga ketika terjadi kekurangan stok. Kondisi tersebut, menurutnya, hanya bisa terjaga apabila ada kerja kolektif yang solid hingga tingkat kecamatan.
“Kalau kita mau panjang umur, investasi dunia akhirat, maka uruslah Palang Merah,” pesannya.
Ia juga menyoroti pentingnya menghidupkan budaya donor darah rutin di tengah masyarakat. Bagi Ambo Dalle, donor darah bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan bentuk nyata penyelamatan nyawa manusia yang nilainya sangat tinggi.
“Donor darah itu, dari segi agama lebih tinggi nilainya ketimbang menyumbang uang, karena setetes darah menyelamatkan jiwa manusia, dan tugas pokok palang merah itu menyelamatkan jiwa manusia,” ungkapnya.
Menutup penyampaiannya, Ambo Dalle mengajak seluruh unsur pemerintahan kecamatan, desa, hingga fasilitas layanan kesehatan untuk memperkuat sinergi dengan PMI, agar berbagai persoalan kemanusiaan di masyarakat dapat ditangani secara cepat dan terkoordinasi.
“Mari kita tetap membangun sinergitas agar palang merah kedepannya dapat membantu, Petta Camat, membantu Pak Danramil, Pak Kapolsek, Pemerintah desa dan termasuk Puskesmas untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan,” ajaknya. (an)





