Bisnis.com, DENPASAR – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) memproyeksikan kenaikan pendapatan daritrafik data di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Segmen ini diperkirakan mampu melonjak lebih dari 17% dibandingkan hari biasa. Trafik puncak penggunaan diperkirakan terjadi pada 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
EVP-Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison Fahd Yudhanegoro menjelaskan periode Nataru merupakan puncak mobilitas masyarakat di Indonesia, terutama di destinasi wisata utama seperti Bali dan Nusa Tenggara. Untuk itu, Indosat melakukan penguatan jaringan pada titik-titik prioritas, meliputi pusat keramaian, jalur transportasi, kawasan wisata, serta titik transit wisatawan.
Peningkatan signifikan diperkirakan muncul di area wisata, pusat kota, lokasi acara, titik keramaian, bandara, pelabuhan, serta jalur mobilitas wisatawan yang menghubungkan berbagai titik populer di Bali dan Nusa Tenggara.
Tren konsumsi digital selama liburan diprediksi tetap didominasi oleh video streaming, media sosial, aplikasi pesan instan, hingga gim online.
Untuk mengantisipasi lonjakan trafik tersebut, Indosat melakukan optimalisasi kapasitas dan penguatan jaringan di lebih dari 7.800 BTS di Bali Nusra. Upaya ini difokuskan pada titik wisata utama dan lokasi mobilitas tinggi, termasuk Gili Trawangan, Kuta Mandalika, Senggigi.
“Libur Nataru momen penting bagi masyarakat untuk berkumpul dan berbagi kebahagiaan bersama keluarga. Kami memastikan jaringan Indosat siap menghadapi lonjakan trafik, sehingga pelanggan dapat menikmati komunikasi tanpa hambatan, mulai dari mengirim pesan, video call keluarga, hingga mengakses hiburan digital selama perjalanan dan liburan. Dengan penguatan jaringan di destinasi wisata utama dan titik mobilitas tinggi.” jelas Fahd dikutip Senin (16/12).
Baca Juga
- Bank Mandiri (BMRI) Lelang Ulang Jaminan Sevel Indonesia Milik MDRN
- Kepemilikan Asing di Obligasi Indonesia Anjlok ke Titik Terendah Dua Dekade
- Dirjen Pajak Bersiap Buka Perluasan Pertukaran Data Antarinstansi
Selain itu, Indosat juga menempatkan beberapa Mobile BTS (MBTS) pada kawasan dengan potensi lonjakan trafik tertinggi, yakni Nuanu, Pantai Kelan, Labuansait, dan Ungasan.
Seluruh proses pemantauan jaringan akan dilakukan melalui Command Center Regional di Bali yang beroperasi 24/7 hari untuk memastikan deteksi dini dan penanganan cepat terhadap gangguan.


