GenPI.co - Bulog menyiapkan stok beras sebanyak 50 ton di setiap bandara dan pelabuhan di Sumatra untuk mempercepat penyaluran logistik bagi korban bencana.
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan stok beras ini ada di setiap bandara dan pelabuhan di Sumatra hingga Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Di seluruh bandara dan di seluruh pelabuhan agar disetokkan beras Bulog minimal 20 ton hingga 50 ton," kata Rizal, Minggu (14/12).
Rizal menjelaskan langkah ini bertujuan mengantisipasi kebutuhan mendadak pengiriman bantuan ke daerah terisolasi.
Ini di antaranya, Bener Meriah, Takengon, Agam, serta Tapanuli Tengah. Hal ini lantaran akses darat terputus karena terdampak bencana banjir.
Dia mengungkapkan bantuan beras ini tidak lagi harus dikirim dari gudang jauh. Sehingga distribusi dapat dilakukan lebih cepat dan responsif untuk kebutuhan korban bencana di Sumatra.
Di sisi lain, pihaknya memastikan stok ini selalu tersedia harian dengan batas minimal 20 ton.
Menurut dia, kebijakan siaga beras ini diterapkan sejak tiga hari lalu pada Kamis (11/12).
Selain itu, dia menyebut terputusnya banyak akses jalan membuat distribusi darat terbatas.
Di samping itu, Bulog juga memastikan pasokan beras, minyak goreng, dan gula untuk dapur umum cepat tepat sasaran.(ant)
Lihat video seru ini:





