TNI AU-BNPB Bentuk Posko Krisis Bencana Aceh-Sumut

Penulis: Fityan

TVRINews - Jakarta

Pusat Krisis Nasional Dibuka, Maksimalkan Penanganan Bencana Sumatra

Dalam upaya kolektif yang berfokus pada efisiensi dan koordinasi, Pusat Geospasial TNI Angkatan Udara (Pusgeosau) telah berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendirikan Posko Nasional Crisis Center. 

Posko terpadu ini didirikan secara strategis di Ruang Serbaguna Pusgeosau, yang berlokasi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk memperkuat respons terhadap bencana yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Pendirian posko ini bertujuan utama untuk mengoptimalkan koordinasi antarlembaga serta mempercepat proses kritis seperti distribusi logistik dan manajemen penanganan utama pascabencana di lokasi yang terdampak.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana menekankan peran vital posko ini. Ia menjelaskan bahwa inisiatif ini dirancang sebagai pusat kendali terpadu yang sangat penting.

"Posko Nasional Crisis Center dirancang sebagai pusat kendali terpadu untuk memperkuat koordinasi lintas instansi serta mempercepat pengendalian logistik dan peralatan," ujar Marsekal Pertama I Nyoman Suadnyana kepada awak media  di Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.

Dalam struktur operasional posko, Pusgeosau mengambil peran kunci dengan menyediakan data dan informasi geospasial yang harus akurat dan terkini. 

Data ini berfungsi sebagai basis fundamental untuk pengambilan keputusan strategis, khususnya dalam menentukan prioritas dan rute pendistribusian bantuan logistik serta peralatan kritikal ke daerah-daerah yang paling membutuhkan.

Dengan dukungan data yang valid, I Nyoman meyakini bahwa upaya penanganan pascabencana yang dilakukan bersama oleh TNI AU dan BNPB akan mencapai hasil yang maksimal. Komitmen terhadap respons berkelanjutan juga ditekankan; posko ini dipastikan akan tetap beroperasi penuh hingga kondisi di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara dinilai kembali kondusif dan stabil.

Editor: Redaksi TVRINews