Mobil Listrik Mulai Dilirik, Kumala Group Perkuat Edukasi Pasar

harianfajar
21 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, MAKASSAR – Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap mobil listrik di Sulsel, Kumala Group mengambil langkah strategis dengan memperkuat edukasi pasar.

Sebagai salah satu pemain utama di industri otomotif, hal itu menjadi fokus utama Kumala Group. Harus dilakukan di tengah tantangan penurunan daya beli dan perlambatan penjualan otomotif nasional.

CEO Kumala Group, Erwin Tandiawan, mengungkapkan strategi bisnis dan pandangannya tentang dinamika industri otomotif dalam pertemuan dengan Direktur Utama Harian Fajar, Faisal Palapa, Senin (15/12/2025).

Silaturahmi yang berlangsung di kantor pusat Kumala Group, Makassar ini turut dihadiri GM Marketing Kumala Group, Ivan Pudya Sumanta.

Erwin menjelaskan, meskipun pasar mobil listrik di Sulsel belum sepenuhnya dominan, tren masyarakat yang sudah mulai mau beralih kian terlihat.

Dia mengakui bahwa tantangan utama dalam memasarkan kendaraan listrik adalah edukasi kepada konsumen.

Oleh karena itu, kata dia, Kumala Group tidak hanya berfokus pada target penjualan unit, tetapi juga memberikan pemahaman komprehensif terkait kepemilikan mobil listrik.

Karena itu, Kumala Group tidak hanya fokus pada penjualan unit, tetapi juga memberikan pemahaman menyeluruh terkait penggunaan mobil listrik. Mulai dari biaya operasional hingga perawatan.

“Mobil listrik itu biaya servisnya jauh lebih murah. Bahkan biaya perawatan tahunannya di bawah Rp5 juta. Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, kami juga memberikan garansi seumur hidup,” jelasnya.

Erwin menambahkan, peralihan kosumen ke mobil listrik memberikan banyak manfaat. Mulai dari efisiensi biaya bagi pengguna hingga mendukung sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Selain membahas arah pengembangan mobil listrik, Erwin juga menyoroti kondisi pasar otomotif nasional yang dinilainya tengah menghadapi tantangan serius dalam beberapa tahun terakhir.

Mulai dari penurunan daya beli, perubahan perilaku konsumen, serta kebijakan pemerintah disebutnya menjadi faktor utama melambatnya pertumbuhan industri otomotif.

Menurut Erwin, penjualan kendaraan nasional yang sebelumnya mampu menembus 1 juta unit per tahun, kini terus mengalami penurunan.

Dua tahun terakhir, angka tersebut tidak pernah lagi tercapai.

Bahkan memasuki tahun politik, penjualan turun ke kisaran 800 ribu unit. Diperkirakan kembali berada di angka 700–800 ribu unit tahun ini.

Sebagai perbandingan, ia menyebut pasar otomotif India yang mampu mencapai 2 juta unit per tahun, bahkan meningkat hingga 4 juta unit. Sementara Indonesia justru mengalami kontraksi.

“Padahal industri otomotif membuka banyak lapangan kerja. Tapi sekarang, mobil mungkin sudah menjadi prioritas kesekian bagi masyarakat,” katanya.

Direktur Harian Fajar, Faisal Palapa, mengapresiasi keterbukaan Kumala Group dalam melihat dinamika industri otomotif nasional, khususnya dalam mendorong edukasi mobil listrik di daerah.

“Industri otomotif memiliki peran besar dalam perekonomian dan penyerapan tenaga kerja. Apa yang disampaikan Pak Erwin menjadi gambaran penting bagi publik tentang tantangan sekaligus peluang ke depan,” ujar Faisal.

Di tengah kondisi pasar yang melambat, Kumala Group tetap bertahan sebagai diler resmi berbagai merek ternama seperti Hino, Mazda, Wuling, Honda, dan Mercedes-Benz.

Termasuk mengelola Wuling Kumala TSM Makassar di kawasan Jl. Metro Tanjung Bunga. (irm)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Gempa Bumi Besar Guncang Kepulauan Mariana Utara, Warga Diimbau Waspada
• 2 jam laludisway.id
thumb
Selang Urine Tertinggal di Ginjal Pasien, Dokter RS Borromeus Divonis Langgar Disiplin
• 20 jam lalusuara.com
thumb
Keyza Queen & Nabil Balqis Juara Indonesian Stars Search Junior dan Miss Teen Beauty Indonesia 2025.
• 15 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Jemaah Calon Haji Kabupaten Bekasi Diminta Lunasi Bipih Reguler, Batas Akhir 23 Desember
• 16 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Apa Itu RPM? Alat Canggih yang Dijual BRIN ke Bea Cukai Hingga Rp700 Juta
• 21 jam laludisway.id
Berhasil disimpan.