Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) terakhir tahun ini pada Selasa (16/12/2025). Lelang obligasi negara itu membidik dana Rp15 triliun.
Melansir laman resmi DJPPR, pemerintah bakal menggelar lelang terhadap sembilan seri SUN. Tiga dari sembilan seri merupakan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan enam lainnya merupakan Obligasi Negara (ON).
Ketiga SPN yang bakal dilelang besok, yaitu SPN01260117 (New Issuance), SPN03260318 (New Issuance), dan SPN12261203 (Reopening). Ketiga seri ini memiliki tingkat kupon diskonto, dengan periode jatuh tempo berturut-turut pada 17 Januari 2026, 18 Maret 2026, dan 3 Desember 2026.
Sementara itu, enam seri Obligasi Negara yang bakal dilelang pada hari ini, yaitu FR0109 (Reopening), FR0108 (Reopening), FR0106 (Reopening), FR0107 (Reopening), FR0102 (Reopening), dan FR0105 (Reopening).
Keenam seri ini memiliki tingkat kupon pada rentang 5,87%–7,12%. Kupon tertinggi ditawarkan oleh produk FR0106 dan FR0107 dengan tingkat kupon 7,12%. Kedua produk ini memiliki jatuh tempo masing-masing pada 15 Agustus 2040 dan 15 Agustus 2045.
Adapun, SUN seri FR0105 memiliki jatuh tempo terlama yaitu pada 15 Juli 2064 dengan menawarkan tingkat imbal hasil sebesar 6,87%. SUN tenor terpendek dipegang oleh produk FR0109 yang akan jatuh tempo pada 15 Maret 2031 dengan menawarkan tingkat imbal hasil 5,87%.
“Target indikatif Rp15 triliun dengan target maksimal 150% dari target indikatif,” papar keterangan resmi DJPPR, Kemenkeu, dikutip Senin (15/12/2025).
Dalam lelang SUN sebelumnya yang digelar pada 2 Desember 2025, pemerintah mencatat total penawaran yang masuk sebesar Rp69,63 triliun. Dari jumlah itu, nilai yang dimenangkan sebesar Rp25 triliun.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual obligasi. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


