Jakarta, tvOnenews.com - Inter Milan mulai bergerak lebih serius dalam menyusun rencana jangka menengah menyusul meningkatnya kekhawatiran terkait kondisi Denzel Dumfries. Cedera pergelangan kaki yang tak kunjung pulih sepenuhnya membuat masa depan wing-back asal Belanda itu berada dalam sorotan tajam.
Situasi tersebut memaksa manajemen Nerazzurri untuk tidak hanya menunggu, tetapi juga mulai mengantisipasi berbagai kemungkinan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah memperluas radar pemantauan pemain di sektor sayap kanan.
Nama Brooke Norton-Cuffy pun muncul sebagai kandidat yang tengah dipantau secara intensif oleh tim pencari bakat Inter Milan. Bek kanan muda milik Genoa itu dinilai memiliki profil yang sesuai dengan kebutuhan taktik pelatih Cristian Chivu.
Norton-Cuffy bukan nama asing dalam laporan scouting Nerazzurri. Pemain asal Inggris tersebut sudah lama masuk dalam daftar pemantauan dan dinilai terus menunjukkan perkembangan positif sejak tampil reguler di Serie A.
Hubungan kerja sama yang semakin erat antara Inter Milan dan Genoa juga menjadi faktor pendukung yang mempermudah komunikasi antar kedua klub. Dalam beberapa musim terakhir, jalur transfer antara keduanya terbilang cukup cair dan minim hambatan.
Menurut laporan Corriere dello Sport, sektor kanan pertahanan Inter saat ini berada dalam fase yang disebut sebagai “momen sensitif”. Kondisi fisik Dumfries yang belum sepenuhnya stabil membuat klub harus bersiap dengan skenario alternatif.
Meski fokus utama Inter adalah mencari solusi jangka menengah hingga panjang, opsi jangka pendek tetap tidak dikesampingkan. Bursa transfer musim dingin pun bisa menjadi momentum langkah antisipatif jika situasi Dumfries tak kunjung membaik.
Norton-Cuffy dinilai sebagai kandidat ideal untuk rencana musim panas mendatang. Postur fisiknya yang kuat serta gaya bermain agresif membuatnya kerap dibandingkan dengan Dumfries.
Selain keunggulan fisik, Norton-Cuffy juga dinilai memiliki potensi teknis yang masih bisa terus dikembangkan. Usianya yang relatif muda memberi ruang besar bagi Inter untuk membentuknya sesuai kebutuhan sistem permainan tim.
Faktor lain yang membuat Inter tertarik adalah nilai transfer sang pemain yang masih tergolong masuk akal. Hal ini menjadikannya opsi realistis di tengah ketatnya regulasi keuangan yang harus diperhatikan klub.



