Harga Emas Pangkas Kenaikan, Progres Damai Ukraina Redam Safe Haven

idxchannel.com
7 jam lalu
Cover Berita

Harga emas dunia memangkas penguatan awal pada perdagangan Senin (15/12/2025), seiring kemajuan pembicaraan penting antara AS dan Ukraina.

Harga Emas Pangkas Kenaikan, Progres Damai Ukraina Redam Safe Haven. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga emas dunia memangkas penguatan awal pada perdagangan Senin (15/12/2025), seiring kemajuan pembicaraan penting antara pejabat Amerika Serikat (AS) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang bertujuan mengakhiri perang.

Pelaku pasar juga menahan diri sambil menunggu rilis data ketenagakerjaan utama Amerika Serikat.

Baca Juga:
Pefindo Berikan Peringkat idA+ untuk TINS, Ini Kata Manajemen

Emas spot naik tipis 0,13 persen ke level USD4.304,91 per troy ons, setelah sempat menguat lebih dari 1 persen di awal sesi.

Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff menilai, perkembangan positif dalam perundingan damai Rusia-Ukraina cenderung meredam permintaan aset lindung nilai seperti emas. “Kemajuan pembicaraan ini mengurangi daya tarik safe haven emas,” ujarnya, dikutip Reuters.

Baca Juga:
Wall Street Melemah, Investor Nantikan Data NFP dan Calon Ketua The Fed Baru

Menurut Wyckoff, tekanan pada harga emas juga datang dari aksi ambil untung dan likuidasi yang berlangsung sepanjang pekan. Sejumlah trader yang sebelumnya membeli kontrak berjangka kini mulai melepas posisi mereka.

Utusan khusus AS Steve Witkoff mengatakan, banyak kemajuan telah dicapai dalam pembicaraan Ukraina.

Baca Juga:
IHSG Masih Rawan Koreksi, Saham AADI-SIDO Bisa Dicermati

Seorang pejabat AS yang dikutip Reuters juga menyebut kedua pihak semakin mendekati kesepakatan dengan mempersempit perbedaan pandangan antara Rusia dan Ukraina.

Pelaku pasar kini menantikan rilis laporan non-farm payrolls (NFP) AS serta data penjualan ritel yang dijadwalkan terbit Selasa, sebagai petunjuk lanjutan arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).

Pasar saat ini mematok peluang penurunan suku bunga pada Januari 2026 sebesar 78 persen, menurut CME FedWatch Tool.

Emas secara tradisional dipandang sebagai aset lindung nilai dan cenderung berkinerja baik di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.

Di sisi lain, perak spot melonjak 2,6 persen ke USD63,61 per ons, setelah pada Jumat lalu menyentuh rekor tertinggi USD64,65. Harga perak kini berada dalam jarak dekat menuju level psikologis USD65 per ons.

“Perak memimpin penguatan di antara logam mulia. Menjelang akhir tahun, perak akan diperdagangkan di atas USD65, dan saya bisa melihat level USD70 pada awal kuartal pertama tahun depan,” kata analis senior RJO Futures Bob Haberkorn.

Sementara itu, platinum spot naik 2,5 persen ke USD1.788,55 per ons, mencapai level tertinggi sejak September 2011. Palladium juga melonjak hampir 5 persen ke USD1.560,25 per ons, menyentuh level tertinggi dalam dua bulan terakhir.

Produsen palladium terbesar dunia, Nornickel asal Rusia, menyatakan dalam tinjauan pasar logam bahwa dengan memperhitungkan permintaan investasi, pasar palladium tahun ini diperkirakan mengalami defisit sekitar 0,2 juta ons. (Aldo Fernando)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KemenUMKM Raih Predikat Informatif di Anugerah Informasi Publik 2025
• 18 jam laludetik.com
thumb
Lirik Lagu Usai di Sini - Raisa
• 20 jam laluinsertlive.com
thumb
Jakarta di Ambang Tenggelam, Penurunan Muka Tanah Kian Mengkhawatirkan
• 13 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Viral Objek Putih di Langit Aceh Tamiang Usai Banjir Bikin Netizen Berspekulasi
• 9 jam laluinsertlive.com
thumb
Kisah Fitri, Siswi SMP di Banjar Hidup Sebatang Kara Usai Nenek Meninggal
• 3 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.