Motif Pembunuhan Advokat Banyumas: Curi Mobil buat Bayar Utang

kumparan.com
11 jam lalu
Cover Berita

Advokat asal Banyumas, Jawa Tengah, bernama Aris Munadi, dibunuh dan jenazahnya dikubur di hutan Kabupaten Cilacap, tepatnya di Desa Kubangkangkung, Kecamatan Kawunganten.

Tim Polresta Cilacap telah menangkap dua orang pembunuh Aris, yakni pria kakak-beradik, Sayudi (43 tahun) dan Juwanto (36), yang merupakan warga Kecamatan Jeruklegi, Cilacap.

Apa motif pembunuhan itu?

Pelaku ingin mencuri mobil Toyota Calya milik Aris untuk membayar utang.

Sayudi dan Juwanto dihadirkan sebagai tersangka dalam jumpa pers di Polda Jawa Tengah. Mereka mengenakan pakaian tahanan berwarna biru dan tangan diikat kabel ties.

Juwanto tampak terus menunduk, sementara Sayudi beberapa kali menatap ke arah media.

Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Budi Adhy Buono, mengatakan pembunuhan tersebut dilatarbelakangi masalah utang yang menjerat Sayudi hingga mencapai ratusan juta rupiah. Sayudi kemudian berniat menguasai harta korban.

“Tersangka ini memiliki banyak utang, sehingga motifnya ingin memiliki mobil korban untuk membayar utang. Ratusan juta (rupiah). Karena ada beberapa orang, bukan hanya satu orang yang menagih. Pastinya berapa belum ada, tapi menurut keterangan saksi, kalau dikumpulkan bisa ratusan juta,” ujar Budi di Polda Jateng, Senin (15/12).

Pelaku Kenal Korban: Sering Ritual

Ia menjelaskan, Sayudi dan korban saling mengenal karena kerap melakukan ziarah ke tempat-tempat pemakaman dan ritual tertentu.

“Memang baru satu bulan antara tersangka dan korban ini saling kenal. Namun sudah beberapa kegiatan dilakukan bersama. Ada juga saling membantu dan komunikasi terkait utang-piutang tersangka ini,” jelasnya.

Dalam kondisi terdesak, Sayudi menghubungi korban dan mengajak ziarah bersama ke sebuah pemakaman pada 22 Desember 2025. Lokasi tersebut telah dipilih sebagai tempat eksekusi.

“Tersangka dan korban datang ke tempat tersebut. Korban disuruh berdiam diri, lalu tersangka izin ke belakang dengan alasan buang air kecil. Ternyata tersangka mencari kayu,” katanya.

Saat korban lengah, Sayudi memukul korban menggunakan kayu hingga terkapar, lalu mencekiknya sampai tewas.

“(Sayudi) kembali secara diam-diam, mengendap, kemudian memukul bagian leher belakang korban tiga kali hingga tersungkur dan tidak bergerak, selanjutnya dibawa ke mobil dan dicekik,” imbuh Budi.

Setelah memastikan korban meninggal, Sayudi menghubungi adiknya, Juwanto, untuk membantu mengangkat jenazah ke area Kubangkangkung dan menguburkannya.

“Memang sudah ada perencanaan Sayudi untuk menguasai mobil korban. Tanggal 21 bertemu, tanggal 22 dieksekusi dan dikuburkan,” tuturnya.

Sayudi kemudian memberi uang Rp 200 ribu kepada Juwanto sebagai imbalan dan memintanya membawa mobil korban ke wilayah Kebumen.

“Selanjutnya adiknya, si Juwanto, disuruh membawa mobil. Mobil sempat dicuci di tempat pencucian mobil di Desa Jati, Ajibarang, sebelum dibawa ke Kebumen,” jelas Budi.

Ketakutan, Tinggalkan Mobil

Namun mobil tersebut belum sempat dijual. Juwanto mengaku ketakutan dan akhirnya meninggalkan mobil di tepi jalan di Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen.

“Mobil belum sempat dijual. Karena ketakutan, tersangka meninggalkan mobil itu dan pulang mencari ojek,” kata Budi.

Sebelumnya, jasad Aris Munadi ditemukan terkubur di hutan Kubangkangkung, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Kamis (11/12) dini hari.

Aris, warga Desa Tambaksogra, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, berpamitan pergi ke Cilacap pada Jumat (21/11). Namun sehari kemudian, Sabtu (22/11), ia tak bisa dihubungi.

Keluarga kemudian melaporkan kehilangan Aris ke Polresta Banyumas pada Senin (25/11). Setelah serangkaian penyelidikan, polisi berhasil mengungkap kasus tersebut.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, subsidair Pasal 338 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jelajah 4 Benua dalam 1 Malam di Perayaan Tahun Baru MORAZEN Yogyakarta
• 13 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Ide Liburan Nataru 2025: Rekomendasi Kulineran dan Tempat Seru di 5 Kota Versi Gojek
• 16 jam lalukompas.tv
thumb
Mensos: Sekolah Rakyat Mulai Beroperasi, Bansos dan BLTS Sentuh Puluhan Juta Keluarga
• 4 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Akselerasi Produksi, PHE Perkuat Kolaborasi Teknologi
• 10 jam laluviva.co.id
thumb
Sampah Tak Kunjung Diangkut, Wajah Kota Tangsel Kian Semrawut
• 16 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.