Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menilai langkah penanganan dan rekonstruksi pascabencana justru dapat memberikan dampak positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, belanja pemerintah untuk pembangunan kembali infrastruktur dan perumahan di daerah terdampak akan memicu perputaran ekonomi baru.
"Malah kalau kebutuhan-kebutuhan (belanja) malah bisa mendorong sedikit. Kan loss di sana, tapi kan ada pembangunan, perumahan, dan lain-lain. Itu akan ada pertumbuhan ekonomi yang lebih besar," jelas Purbaya usai tindak lanjut rapat terbatas (Ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (15/12).
Purbaya menepis kekhawatiran bahwa bencana akan mengganggu laju ekonomi nasional secara signifikan. Demi mendukung percepatan rekonstruksi tersebut, pemerintah memastikan kesiapan anggaran, baik untuk hunian sementara maupun hunian tetap.
Ia mengungkapkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengajukan tambahan dana sebesar Rp 1,6 triliun untuk penanganan dampak bencana.
"Kalau dari BNPB pasti anggarannya ada, karena kan kita siapkan. BNPB-nya sudah mengajukan Rp 1,6 triliun tambahan,” kata Purbaya kepada wartawan.
Selain dana tambahan tersebut, ia menyebut alokasi anggaran untuk tahun 2026 juga sudah tersedia sebesar Rp 1,3 triliun guna melanjutkan program pemulihan.
“Masih ada Rp 1,3 triliun lagi tahun depan diperlukan. Dan tahun depan dananya sudah, uangnya sudah ada, tinggal mereka buat program," ungkapnya.





