Pemerintah Cabut 22 Izin Pemanfaatan Hutan Seluas Lebih dari 1 Juta Hektare

bisnis.com
11 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengumumkan pencabutan izin 22 Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) dengan total luas mencapai 1.012.016 hektare. 

Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut langsung atas perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menertibkan konsesi hutan bermasalah yang dinilai merusak lingkungan dan mengganggu masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Raja Juli sebelum menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/12/2025), setelah mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, sehari sebelumnya.

“Secara resmi hari ini saya umumkan kepada publik, atas perintah Bapak Presiden, saya akan mencabut 22 PBPH yang luasnya sebesar 1.012.016 hektare, termasuk di antaranya di Sumatra seluas 116.198 hektare,” kata Raja Juli. 

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Lebih lanjut, dia menjelaskan pencabutan izin tersebut menyasar PBPH yang dinilai tidak patuh aturan, merusak lingkungan, serta menimbulkan dampak sosial bagi masyarakat sekitar kawasan hutan. Keputusan resmi pencabutan izin akan dituangkan dalam surat keputusan (SK) dan segera disampaikan kepada publik.

Menurut Raja Juli, langkah ini menegaskan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo dalam perlindungan hutan dan satwa liar.

Baca Juga

  • Panggil 8 Perusahaan Terkait Banjir, KLH Temukan Indikasi Pelanggaran Serius
  • La Nina Kembali, Risiko Kerugian Miliaran Dolar Mengintai efek Banjir hingga Badai Salju
  • KLH Ungkap Degradasi Parah di Pesisir Timur Aceh, Hutan Diserobot untuk Tambang dan Sawit

Dalam kurun satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo, Kementerian Kehutanan telah menertibkan PBPH bermasalah dengan total luasan mencapai sekitar 1,5 juta hektare. Sebelumnya pada 3 Februari 2025, pemerintah telah mencabut 18 PBPH dengan luas sekitar 1,5 juta hektare.

“Ditambah dengan pencabutan hari ini sekitar 1 juta hektare, maka penertiban hutan kita sudah berjalan sangat signifikan,” ujarnya.

Selain menyampaikan kebijakan kehutanan, Raja Juli juga menyampaikan duka cita atas bencana alam yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Dia berharap penanganan bencana dapat berlangsung lebih cepat agar masyarakat terdampak segera kembali menjalani kehidupan normal. 

“Kita berdoa dan berharap penanggulangan dampak bencana ini dapat berjalan lebih cepat sehingga masyarakat dapat kembali hidup normal,” kata Raja Juli.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Curhat Seorang Wanita Ungkap sang Suami Diamuk Netizen Imbas No HP Mirip Punya Jule yang Disimpan Yuka Diungkap Aya Balqis
• 18 jam lalutvonenews.com
thumb
Rismon Sianipar: 90 Persen Gibran Jadi Presiden 2029
• 16 jam lalufajar.co.id
thumb
Presiden Pastikan Pemulihan Cepat Pasca Bencana
• 11 jam lalutvrinews.com
thumb
Podium Media Indonesia: Mahkamah Putus Penguasa Siasat
• 20 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Innalillahi, Adik Raffi Ahmad Jatuh Sakit, Ada Benjolan Bernanah sampai Harus Operasi, Begini Kondisinya Sekarang
• 16 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.