FIATA Optimistis pada Outlook Sektor Logistik Indonesia 2026

mediaindonesia.com
1 jam lalu
Cover Berita

FEDERASI Asosiasi Logistik Global FIATA (International Federation of Freight Forwarders Associations) optimistis terhadap sektor logistik rantai pasok Indonesia pada tahun 2026. Hal ini dinilai FIATA dengan mempertimbangkan ketahanan sektor logistik nasional dalam menghadapi gejolak eksternal global sepanjang tahun 2025 yang diiringi dengan terjaganya permintaan pada sisi domestik.

Senior Vice President FIATA sekaligus Ketua Dewan Pembina ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi, melihat bahwa solidnya sektor logistik nasional berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun ini, dimana hal tersebut menjadi modal yang kuat dalam menyambut tahun 2026 mendatang.

“Tahun 2025 faktor eksternal geopolitik dan perang dagang dengan intensif telah memengaruhi permintaan dan sektor logistik di tingkat global dan nasional, namun sektor ini terus tumbuh dengan positif dan berkontribusi pada tumbuhnya ekonomi Indonesia 5%,”

Sebagai informasi, sektor logistik terus tumbuh positif sepanjang tahun 2025. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor logistik rantai pasok dari industri pergudangan dan transportasi tumbuh masing-masing 9,01%, 8,52%, dan 8,62% dalam tiga kuartal terakhir tahun 2025, serta berkontribusi sebesar 6,08% terhadap PDB nasional. 

Yukki melanjutkan bahwa pada tahun 2026 mendatang faktor-faktor domestik Indonesia akan menjadi driver utama yang melanjutkan tren positif sektor logistik nasional, khususnya berkaitan erat dengan menguatnya konsumsi domestik dan daya beli masyarakat. Hal itu bersamaan dengan target pertumbuhan APBN 5,4% serta berjalannya program-program strategis pemerintah seperti Koperasi Merah Putih, Makan Bergizi Gratis (MBG), maupun guyuran likuiditas yang memilik efek multiplier dalam penyaluran kredit perbankan. 

“Selain itu, geliat konsumsi sudah mulai terlihat menguat yang ditandai dengan aktivitas sektor manufaktur yang ekspansif pada level 53.3 pada November lalu atau lebih tinggi dibandingkan awal Januari lalu. Bahkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mulai tumbuh agresif pada semester-II 2025, dimana hal ini kami yakini akan terus mendorong permintaan belanja domestik masyarakat dan berkontribusi pada permintaan sektor logistik tahun depan,” kata Yukki.

Meskipun FIATA memandang tahun 2026 dengan optimistis, namun Yukki tetap mengingatkan pentingnya untuk bersikap berhati-hati dalam melihat tantangan dari sisi geopolitik yang sewaktu-waktu dapat kembali intensif maupun faktor disrupsi penggunaan Artificial Intelligence (AI) pada sektor logistik jika para pelaku usaha gagal untuk beradaptasi dengan tanggap. 

“Walaupun dari sisi domestik solid, namun kita perlu mencermati ketidakpastian pasca perang dagang yang membentuk lanskap ‘new normal’ pada ekonomi global dan ikut mendorong intensitas konflik geopolitik dunia. Selain itu, penggunaan AI semakin niscaya bahkan berkembang sangat cepat. Dalam konteks logistik, berbagai perusahaan logistik multinasional telah mengadopsi AI dan menjadi lebih efisien. Kami berharap pelaku usaha nasional segera beradaptasi untuk menggunakan AI,” tutup Yukki. (E-4)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Biaya Tinggi Aksesi OECD: Tembus Rp245,2 Miliar, Ditanggung APBN
• 1 jam lalubisnis.com
thumb
250 Nama Bayi Laki-Laki Modern Barat Huruf A-Z dan Artinya
• 5 jam lalutheasianparent.com
thumb
Terpopuler: Pabrik BYD di RI, Ford Bronco Versi China dan Pembiayaan Kendaraan
• 9 jam laluviva.co.id
thumb
Komisi III: Perpol Penempatan Polri di Kementerian Lembaga Konstitusional
• 17 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Tips Memperpendek Durasi Flu, Minum Air Hangat Campuran Lemon dan Madu
• 21 jam lalugenpi.co
Berhasil disimpan.