CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Musim hujan kerap identik dengan meningkatnya kasus demam berdarah dan flu.
Apa Itu Leptospirosis?
Leptospirosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Menurut Kementerian Kesehatan RI, bakteri ini banyak ditemukan dalam urine hewan, terutama tikus, dan dapat mencemari air genangan, lumpur, serta tanah basah yang sering muncul saat musim hujan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut leptospirosis sebagai penyakit zoonosis yang sering tidak terdiagnosis karena gejalanya menyerupai penyakit ringan lainnya.
Biasanya saat musim hujan, kasus Leptospirosis akan meningkat. Penyebabnya karena saat hujan deras dan banjir, urine tikus mudah bercampur dengan air yang menggenang di jalan, selokan, atau halaman rumah. Seseorang dapat terinfeksi ketika berjalan tanpa alas kaki di air banjir.
Penyakit ini juga bisa menjangkiti orang yang membersihkan saluran air tanpa pelindung. Luka kecil yang terkena air tercemar juga bisa menjadi penyebab seseorang terinfeksi Leptospirosis sebab akteri bisa masuk ke tubuh melalui kulit yang lecet, mata, hidung, atau mulut.
CDC dan Kemenkes mencatat, leptospirosis sering terlambat ditangani karena gejalanya mirip flu biasa, seperti:
- Demam mendadak
- Sakit kepala
- Nyeri otot, terutama di betis
- Mual dan muntah
Pada kondisi berat, penyakit ini dapat berkembang menjadi gagal ginjal, gangguan hati, perdarahan paru, bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat.
WHO mengelompokkan beberapa pihak yang lebih rentan terpapar leptospirosis, antara lain:
- Warga di daerah rawan banjir
- Petugas kebersihan dan drainase
- Pekerja lapangan
- Masyarakat dengan sanitasi lingkungan buruk
Pencegahan Leptospirosis yang Disarankan Kemenkes
Untuk menekan risiko leptospirosis selama musim hujan, Kementerian Kesehatan RI mengutip laman resminya merekomendasikan:
- Menghindari kontak langsung dengan air banjir
- Menggunakan sepatu bot dan sarung tangan saat membersihkan lingkungan
- Menutup luka dengan perban tahan air
- Menjaga kebersihan rumah dan mengendalikan populasi tikus
- Segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika demam muncul setelah kontak air genangan


