Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut buku sejarah yang baru saja diluncurkan sebagai respons atas aspirasi para sejarawan. Penulisan sejarah Indonesia dinilai perlu segera diperkaya karena telah lama tidak dilakukan secara komprehensif.
"Penyusunan buku ini merupakan respons nyata pemerintah terhadap aspirasi para sejarawan mengenai perlunya pengayaan penulisan sejarah Indonesia yang sudah cukup lama tak dilakukan secara komprehensif," kata Fadli Zon, Senin (15/12/2025).
Advertisement
Dia menjelaskan, dalam proses pembuatan buku tersebut, Kementerian Kebudayaan hanya sebagai fasilitator. Sementara substansi dan metodologi penulisan sepenuhnya ditentukan secara independen oleh tim penulis, editor jilid, dan editor umum.
Fadli Zon mengatakan, langkah itu dilakukan untuk menjamin otonomi akademik dan objektivitas narasi sejarah yang dibangun.
“Penulisan buku Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global ini untuk memperkaya wawasan masyarakat tentang sejarah perjalanan bangsa Indonesia hingga mutakhir," jelasnya.
Fadli Zon melanjutkan, dalam kurun waktu dua dekade, telah lahir banyak penelitian sejarah dan arkeologi dengan temuan-temuan baru yang penting untuk dikonstruksikan kembali dalam narasi sejarah bangsa. Karena itu, buku sejarah perlu disempurnakan.



