FAJAR, MANCHESTER—Harapan Manchester United untuk mengamankan kesepakatan senilai £70 juta (Rp1,5 triliun) untuk penyerang Borussia Dortmund, Karim Adeyemi, semakin meningkat.
Laporan menunjukkan bahwa istrinya ingin dia pindah ke kota besar Eropa. Menurut BILD, agen baru pemain tersebut, Jorge Mendes, telah mengadakan diskusi awal dengan United pada bulan November.
Adeyemi dikutip dari Express dilaporkan mempertimbangkan preferensi istrinya saat ia mempertimbangkan masa depannya di Dortmund.
Penyerang tersebut telah menegosiasikan perpanjangan kontrak dengan klubnya saat ini, dengan fokus khusus pada penyertaan klausul pelepasan.
Dortmund ragu untuk menyetujui hal ini dan dengan kontrak Adeyemi saat ini yang akan berakhir pada tahun 2027, ada kekhawatiran dia bisa pergi dengan harga yang lebih rendah.
Klub tersebut dikabarkan mendorong klausul pelepasan sebesar £70,2 juta (€80 juta), tetapi sang pemain memiliki faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Mendes juga telah melakukan pembicaraan dengan Inter Milan, dan kepindahan ke Manchester atau Milan akan sesuai dengan keinginan istri Adeyemi.
Namun, masih harus dilihat apakah United akan secara resmi mendekati pemain berusia 23 tahun itu, mengingat pengeluaran besar mereka di musim panas.
Ruben Amorim merombak lini serangnya dengan mendatangkan Benjamin Sesko, Matheus Cunha, dan Bryan Mbeumo dengan biaya gabungan melebihi £200 juta.
Laporan menunjukkan bahwa United juga tertarik untuk merekrut gelandang tengah, dengan Elliot Anderson, Carlos Baleba, dan Adam Wharton semuanya dikaitkan dengan potensi kepindahan ke Old Trafford.
Adeyemi terutama beroperasi di sayap dan telah mencetak 32 gol dalam 127 penampilan di semua kompetisi untuk Dortmund, serta memberikan 22 assist untuk rekan setimnya.
Pemain internasional Jerman ini baru-baru ini menghadapi masalah hukum, menerima denda €450.000 (£394.945) karena memiliki dua senjata terlarang – sebuah knuckleduster dan sebuah taser – yang keduanya memerlukan izin resmi berdasarkan hukum Jerman.
Melalui Instagram, Adeyemi menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut.
“Anda mungkin telah melihat berita utama tentang saya dalam beberapa hari terakhir. Tidak mudah bagi saya untuk membicarakan hal ini. Pada awal tahun 2024, karena kecerobohan dan tanpa benar-benar memikirkan apa yang saya lakukan, saya memesan apa yang disebut ‘kotak misteri’ di internet,” ujarnya.
“Isinya adalah barang-barang yang tidak diizinkan berdasarkan undang-undang senjata. Beberapa bulan kemudian, paket tersebut dikirim dan berakhir belum dibuka di kantor polisi,” lanjutnya.
Ia menegaskan itu adalah kesalahan besar. “Salah satu hal yang sangat saya sesali, yang telah merugikan saya dan yang sangat saya sesali. Saya tahu bahwa saya berada di mata publik dan memiliki fungsi sebagai panutan. Saya tidak memenuhi peran itu,” ujarnya.
Sang pemain mengaku terlalu gegabah. “Justru karena itulah saya merasa lebih sakit hati karena telah bertindak begitu gegabah. Saya telah belajar lebih banyak dari ini daripada yang bisa saya ungkapkan dengan kata-kata. Dan saya berjanji akan menghindari kesalahan seperti itu di masa depan. Terima kasih kepada semua orang yang masih mempercayai dan mendukung saya,” ujarnya. (amr)
