Wakapolri Harap Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Kurangi Macet Nataru

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo berharap kebijakan diskon tiket transportasi, mulai dari kereta api hingga pesawat, dapat membantu mengurangi kemacetan  lalu lintas selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.

"Pemerintah juga sudah memberikan stimulus yang diberikan dalam rangka untuk mengurai kemacetan, antara lain memberikan diskon tarif dasar," kata Dedi, Senin (15/12/2025).

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Penambahan Penerbangan Selama Libur Nataru

Hal tersebut disampaikan Dedi usai mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pelayanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta.

Adapun diskon yang diberikan mulai dari tarif angkutan laut dan penyeberangan.

Kemudian, diskon tiket kereta api sebesar 30 persen, serta diskon tiket pesawat sebesar 13 hingga 44 persen.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=diskon tiket, kemacetan lalu lintas, Natal 2025, tahun baru 2026, Nataru 2026, Operasi Lilin 2025&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xNS8xNjQ4MzQ4MS93YWthcG9scmktaGFyYXAtZGlza29uLXRpa2V0LWtlcmV0YS1oaW5nZ2EtcGVzYXdhdC1rdXJhbmdpLW1hY2V0LW5hdGFydQ==&q=Wakapolri Harap Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Kurangi Macet Nataru§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = ` `; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Diskon tersebut berlaku pada periode perjalanan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

"Diskon tarif dasar angkutan laut, kemudian penyeberangan, diskon tiket kereta api sebanyak 30 persen, serta diskon tiket pesawat ya sebanyak atau sebesar 13 sampai 44 persen, yang diberlakukan pada periode perjalanan mulai tanggal 22 Desember 2025 sampai dengan 10 Januari 2026," urai Dedi.

Baca juga: 191 Juta Masyarakat akan Bepergian Saat Nataru, Polri Siapkan Pengamanan

Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan hasil survei Kementerian Perhubungan terkait prediksi pergerakan masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan pada periode ini diperkirakan mencapai 119,5 juta orang, meningkat sekitar 8,83 juta orang atau 7,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Untuk prediksi arus mudik, ya diprediksi pada tanggal 20 dan tanggal 24 Desember 2025. Dan puncak arus balik diprediksi di tanggal 28 Desember dan 4 Januari 2026," ujarnya.

Pengamanan libur nataru

Untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru, Polri bersama TNI dan kementerian serta lembaga terkait menggelar Operasi Lilin 2025 selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

Operasi ini melibatkan 146.701 personel gabungan, yang terdiri dari 77.637 personel Polri, 13.775 personel TNI, serta 55.289 personel dari unsur stakeholder lainnya.

Selain itu, Polri menyiapkan 2.903 posko pengamanan, terdiri dari 1.807 Pos Pengamanan, 763 Pos Pelayanan, dan 333 Pos Terpadu, untuk mengamankan 44.226 obyek seperti gereja, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, pusat perbelanjaan, obyek wisata, hingga lokasi perayaan malam tahun baru.

Dedi menambahkan, Polri juga menyiapkan berbagai skema rekayasa lalu lintas, baik saat arus mudik maupun arus balik, mulai dari ganjil-genap, contraflow, hingga one way.

Seluruh kebijakan tersebut akan disosialisasikan secara masif melalui berbagai media dan platform media sosial.

"Kemudian Polri juga menyiapkan dan akan mengoptimalkan layanan 110. Ya sebagai hotline untuk sarana pengaduan dan pelaporan tanggap darurat sebagai antisipasi terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kemacetan," jelasnya.

Lebih lanjut, Dedi menyebutkan bahwa pengamanan Natal dan Tahun Baru tahun ini memiliki tantangan tambahan berupa potensi bencana alam.

.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; } LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } } Prediksi cuaca nataru: Hujan

Berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan tinggi diperkirakan terjadi pada 29 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 di sejumlah wilayah, seperti Jawa, Lampung, Jambi, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

“Oleh karenanya, tadi beliau (Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo) menyampaikan kepada seluruh stakeholder terkait lainnya maupun kepada seluruh Polda dan Polres jajaran untuk betul-betul bekerja sama dengan pemerintah daerah, mempersiapkan sarana prasarana pendukung, personel, dan juga peralatan serta menghadapi situasi kontingensi ketika terjadi bencana, bencana alam," kata Dedi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang