Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Sassuolo, Fabio Grosso, tak mampu menyembunyikan rasa puasnya setelah tim asuhannya berhasil mencuri satu poin dari markas AC Milan. Hasil imbang tersebut terasa istimewa karena diraih melalui perjuangan keras hingga menit-menit akhir pertandingan.
Bermain di San Siro pada Minggu sore, Sassuolo tampil tanpa rasa gentar meski berstatus sebagai tim promosi. Mental berani inilah yang menjadi kunci utama mereka mampu menyulitkan Rossoneri sepanjang laga.
Sejak awal pertandingan, Sassuolo langsung menunjukkan niat untuk bermain terbuka. Baru 13 menit laga berjalan, Ismael Koné sukses membuka keunggulan lewat serangan cepat yang mengejutkan lini pertahanan Milan.
Gol tersebut mengubah atmosfer stadion dan memaksa Milan meningkatkan tempo permainan. Meski mendapat tekanan bertubi-tubi, Sassuolo tetap disiplin menjaga organisasi permainan dan beberapa kali mampu keluar dari situasi sulit.
AC Milan perlahan menemukan ritme permainan dan akhirnya mampu membalikkan keadaan. Tim asuhan Massimiliano Allegri menunjukkan kualitas mereka sebagai salah satu kandidat kuat papan atas Serie A.
Namun, Sassuolo menolak menyerah begitu saja. Keputusan Fabio Grosso melakukan rotasi pemain terbukti krusial dalam menjaga intensitas permainan hingga akhir laga.
Masuknya Armand Laurienté memberikan energi baru di lini serang Sassuolo. Pemain pengganti tersebut akhirnya menjadi pahlawan setelah mencetak gol penyeimbang pada paruh akhir babak kedua.
Gol itu memastikan Sassuolo membawa pulang satu poin berharga dari Milan. Bagi tim promosi, hasil ini menjadi suntikan kepercayaan diri yang sangat penting dalam persaingan musim ini.
Usai pertandingan, Fabio Grosso berbicara kepada DAZN seperti dikutip MilanNews. Ia tak ragu memberikan apresiasi penuh kepada para pemainnya yang tampil berani, disiplin, dan penuh determinasi.
“Pujian untuk para pemain,” ujar Grosso. “Datang ke sini dan mampu bersaing melawan tim sekuat Milan menunjukkan bahwa mereka telah bekerja dengan sangat baik.”
Grosso menilai anak asuhnya memulai laga dengan pendekatan yang tepat. Menurutnya, gol cepat menjadi bukti bahwa Sassuolo tidak datang ke San Siro hanya untuk bertahan.
