Presiden Prabowo Subianto terus memonitor kondisi wilayah Sumatera yang terdampak bencana banjir dan longsor. Prabowo akan membentuk satuan tugas (Satgas) rehabilitasi pascabencana.
Rencana tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Istana Negara pada Senin (15/12).
“Saya monitor terus, ya, dan kita sudah merencanakan segera akan kita bentuk, apakah kita namakan badan atau satgas, rehabilitasi dan rekonstruksi,” ungkap Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo telah mendapatkan laporan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bahwa pemerintah akan membangun hunian sementara untuk para korban bencana yang terdampak.
“Mungkin mulai hari Minggu ini kita sudah mulai membangun 2.000 rumah. Kemungkinan rumah ini bisa langsung aja jadi rumah tetap,” kata Prabowo.
Prabowo meminta agar lahan untuk permukiman itu disiapkan. Bahkan, ia menyebut kalau perlu lahan milik pemerintah bisa digunakan.
“Jangan ada alasan cari lahan dan sebagainya. Pakai lahan milik negara yang ada. Kalau perlu PTPN, kalau perlu konsesi-konsesi hutan itu kita pakai semua,” ucap dia.
Lebih jauh, Prabowo menegaskan komitmen pemerintah dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi. Ia menyebut, anggaran yang dimiliki pemerintah memadai dari hasil efisiensi.
“Anggaran APBN sudah kita siapkan dan saya katakan bahwa anggaran ini kita siapkan karena memang uangnya ada,” ujarnya.
“Uangnya ada karena justru pemerintah kita yang saya pimpin, di awal pemerintah kita, kita menghemat ratusan triliun,” pungkasnya.





