VinFast baru saja meresmikan fasilitas pabrik yang berlokasi di kawasan industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat per Senin, 15 Desember 2025. Nilai investasi yang digelontorkan disebut mencapai USD 300 juta.
"Jadi cerita mengenai pabrik ini selesai dibangun dalam waktu 17 bulan. Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 171 hektare secara total, belum semua dikembangkan karena bertahap beberapa fase," buka CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto dalam sambutannya.
Pria yang karib disapa Kerry ini menambahkan, pada fase awal area yang beroperasi seluas 9 sampai 10 hektare. Investasi USD 300 juta atau kira-kira senilai Rp 4,8 triliun dikonversi menyerap tenaga kerja sebanyak 900 orang dan kapasitas terpasang 50 ribu unit per tahun.
"Itu adalah kapasitas terpasang. Kalau produksinya akan di level berapa, tentu akan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar dan tadi juga sudah disampaikan bahwa VinFast berkomitmen untuk terus mengembangkan pabrik kami ini menuju fase-fase berikutnya," paparnya.
Secara bertahap, ke depannya kapasitas produksi hingga penyerapan jumlah tenaga kerja dikatakannya akan lebih banyak juga. Mulai dari sumber daya manusia berjumlah 5 ribu-15 ribu tenaga kerja, sampai kapasitas produksi mulai 50 ribu hingga 350 ribu unit per tahun.
"Total komitmen yang kami berikan untuk pengembangan hingga selesai, misalnya seluruh lahan ini terutilisasi, itu investasi akan mencapai kurang lebih USD 1 miliar atau kurang lebih 16 sekian triliun rupiah tergantung nilai tukar," terang Kerry.
Namun kembali lagi, Kerry melanjutkan semua itu tergantung dari permintaan pasar domestik hingga potensi negara tujuan ekspor. Bahkan dirinya menyebut tak menutup kemungkinan VinFast turut memproduksi motor listrik di fasilitas yang sama.
Adapun, model-model battery electric vehicle (BEV) yang akan dibuat di Subang meliputi VinFast VF3, VF5, VF6, VF7, dan satu model MPV listrik yang sosoknya sudah pernah tampil di GJAW 2025 November kemarin.
***
Laporan: Laras Kiranasari




