Ferdinand Hutahaean Heran: Sembilan Naga Kok Sering ke Solo Temui Jokowi, Mau Ngapain?

fajar.co.id
12 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, blak-blakan mempertanyakan intensitas pertemuan sejumlah taipan atau konglomerat besar dengan Presiden ke-7 RI, Jokowi, di Solo.

Dikatakan Ferdinand, frekuensi kunjungan para pengusaha kelas kakap itu ke Solo memunculkan tanda tanya besar di ruang publik.

Ia mengaku heran, apa sebenarnya yang dibicarakan para konglomerat tersebut dengan Jokowi hingga harus bersusah payah datang langsung ke Solo.

“Kalian menyadari apa tidak ya? Kenapa para taipan-taipan penglomerat itu, yang sering disebut Sembilan Naga, sering datang ke Solo menemui Jokowi?” ujar Ferdinand dikutip pada Senin (15/12/2025).

Ferdinand menuturkan, dirinya kerap bertanya-tanya secara pribadi mengenai substansi pertemuan tersebut.

“Saya kadang-kadang bertanya-tanya, apa yang akan mereka bicarakan dengan Jokowi di Solo,” imbuhnya.

Ia menilai, lokasi dan konteks pertemuan justru terasa tidak lazim.

“Dan, mereka harus bersusah payah datang ke Solo? Agak aneh juga bagi saya,” lanjutnya.

Ia kemudian berspekulasi dengan sejumlah kemungkinan. Mulai dari urusan utang hingga janji politik, meski sebagian besar ia anggap tidak masuk akal.

“Apa mereka mau nagih utang? Kayaknya enggak lah ya. Nagih janji? Mungkin juga nagih janji, bisa jadi,” ucapnya.

Namun demikian, ia meragukan jika pertemuan tersebut membahas persoalan hukum atau politik.

Menurutnya, Jokowi bukan sosok yang relevan untuk membahas urusan hukum dengan para taipan, sementara para konglomerat tersebut juga tidak dikenal sebagai pelaku politik praktis.

“Atau mereka mau bicara hukum? Kayaknya, masa dengan Jokowi bicara hukum? Enggak nyambung lah. Bicara politik? Mereka bukan orang yang suka politik kayaknya,” tukasnya.

Ia juga menyinggung soal bisnis. Dalam pandangannya, para taipan justru jauh lebih berpengalaman dibanding Jokowi dalam urusan bisnis, sehingga topik itu pun dinilai janggal.

“Kalau bicara bisnis? Mereka kan lebih hebat dari Jokowi soal bisnis,” sindirnya.

Ferdinand lantas melontarkan pertanyaan menohok. Ia mempertanyakan apakah pertemuan itu menyerupai laporan kepada seorang atasan.

“Lantas bicara apa kira-kira ya? Atau mau laporan ke bos?,” timpalnya.

Ia kembali menegaskan keanehannya dengan mempertanyakan hubungan hierarki antara Jokowi dan para pengusaha besar itu.

“Laporan apa? Laporan keuangan, laporan kinerja? Masa Jokowi bos mereka secara bisnis? Agak aneh juga bagi saya,” kuncinya. (Muhsin/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Antisipasi Nataru 2025/2026: KAI Daop 7 Madiun Siapkan Kereta Tambahan
• 23 jam lalukompas.tv
thumb
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
• 11 jam lalusuara.com
thumb
Inara Rusli Dituding Langgar Kesepakatan Aset Anak, Virgoun Siap Ambil Langkah Tegas
• 8 jam laluinsertlive.com
thumb
Perkuat Regulasi Perumahan Rakyat, Kemenkum Kalbar Bahas Raperbup BSPS Sanggau
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
IHSG Dinilai Berpeluang Naik, Analis Jagokan Saham Bank Jumbo BBCA, BBNI, BBTN
• 13 menit lalukatadata.co.id
Berhasil disimpan.