Ada 65.053 Sambaran Petir di Bali Saat Muncul Bibit Siklon Tropis 93S

republika.co.id
16 jam lalu
Cover Berita

 

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Aktivitas atmosfer di Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Barat (NTB) belakangan ini menunjukkan anomali signifikan, terutama terkait dengan kemunculan Bibit Siklon Tropis 93S. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  mengungkapkan, dalam kurun waktu satu pekan, tepatnya pada 8 hingga 14 Desember 2025, ada 65.053 sambaran petir.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga
  • Jawa, Bali, NTT Diminta Waspadai Banjir dan Tanah Longsor Saat Nataru
  • Prabowo Sebut Banjir Sumatera Karena Perubahan Iklim
  • Listrik Daerah Bencana Belum Pulih, Prabowo: Ada Kabel Kalau Lewat Air Banjir Itu Berbahaya

“Sambaran petir terbanyak di Kabupaten Tabanan selama periode tersebut,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Stasiun Geofisika BMKG Denpasar I Ketut Sudiarta di Denpasar, Bali, Senin (15/12/2025).

Sebelumnya BMKG meminta masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem di Bali akibat munculnya Bibit Siklon Tropis 93S yang diperkirakan terjadi pada 11-18 Desember 2025. Pihaknya merinci sebanyak 56.547 sambaran petir dari awan ke tanah (Cloud to Ground/CG) dan sisanya sebanyak 8.506 sambaran petir di dalam awan (IntraCloud/IC).

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

BMKG mengungkapkan petir dari awan ke tanah merupakan jenis petir yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan bangunan, kebakaran, hingga kematian. Dari 56,547 petir CG itu, petir dari awan ke tanah positif (CG+) atau petir dengan muatan positif dengan ciri sambaran tunggal sebanyak 20.593 dan petir dari awan ke tanah negatif (CG-) atau petir dengan muatan negatif dengan ciri sambaran bercabang banyak mencapai 35.954 sambaran petir.

Sambaran petir itu terjadi paling banyak di Kabupaten Tabanan (19.112), Badung (5.753), Buleleng (9.138), Gianyar (2.919), Klungkung (1.993), Kota Denpasar (2.213), Jembrana (6.159 ), Bangli (5.383), dan Karangasem (3.879). Banyaknya petir yang terjadi di Kabupaten Tabanan, menurut dia, mengindikasikan tingginya potensi pembentukan awan konvektif atau awan hujan di wilayah itu.

Adapun awan Cumulonimbus (CB) merupakan awan yang paling sering menghasilkan sambaran petir. Ditinjau dari segi kerapatan wilayah, kata dia, aktivitas petir di Bali itu umumnya kategori rendah yakni kurang dari delapan sambaran petir per kilometer persegi sampai kategori tinggi yakni lebih dari 16 sambaran petir per kilometer persegi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
sumber : Antara
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
DPR RI Tegaskan Komitmen Bebas Narkoba Lewat Sosialisasi dan Tes Pegawai
• 16 jam lalupantau.com
thumb
Ketika Uang Bertemu Makna: Belajar Bijak Mengelola Hidup Lewat Keuangan
• 7 jam lalukumparan.com
thumb
Pangkalan Udara Haluoleo Sulap Lahan Jadi Lumbung Pangan
• 23 jam lalutvrinews.com
thumb
Pengamanan Nataru, Polri Antisipasi Cuaca Ekstrem 29 Desember-10 Januari 2026
• 20 jam lalukumparan.com
thumb
KPK Sita Dokumen & Uang Tunai Usai Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau
• 14 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.