Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara, kembali berjalan normal.
Kegiatan belajar sempat dilaksanakan secara daring imbas adanya insiden para murid dan guru yang ditabrak mobil pengangkut makan bergizi gratis (MBG) pada Kamis (11/12) pagi.
“Sedangkan untuk proses belajar mengajar di SD tersebut sudah berlangsung. Yang sejak hari ini, hari ini kan (sudah) seminggu, hari ini sudah berangsur normal,” ujar Pramono di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (15/12).
Meski demikian, Pramono menyebut masih ada sejumlah korban yang menjalani perawatan di rumah sakit, termasuk guru yang sedang dioperasi. Sementara itu, kondisi para siswa disebut telah tertangani dengan baik.
“Tetapi bagi yang belum, yang di rumah sakit. Di antaranya sekarang masih ada yang di rumah sakit. Termasuk gurunya, sedang dilakukan operasi untuk kakinya,” ujar Pramono.
“Kalau yang anak-anak semuanya udah tertangani dengan baik. Saya udah ketemu itu sudah,” ucapnya.
Atas insiden tersebut, terdapat 22 korban. Hal itu diungkap Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.
“Itu menimbulkan korban seluruhnya ada 22. Ada 11 yang sudah kembali ke rumah. Ada 4 yang sedang di-handle di RS Cilincing, di sini 7 orang, termasuk 1 guru,” katanya di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis (11/12) sore.
Sementara sopir mobil boks pembawa MBG, Adi Irawan (34) telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.
“Saudara AI kami tetapkan sebagai tersangka dan kami sudah yakin dengan alat-alat bukti yang kami miliki,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz dalam jumpa pers, Jumat (12/12).





:strip_icc()/kly-media-production/medias/5315719/original/090106300_1755168093-20250808AA_BRI_Super_League_Persebaya_Surabaya_Vs_PSIM_Yogyakarta__14_of_75_.jpg)