Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli membuka kemungkinan pengumuman Upah Minimum Provinsi (UMP) dilakukan pada besok, Selasa (16/12). Menurutnya, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pengupahan sudah ada di meja Presiden Prabowo Subianto dan siap ditandatangani.
Pernyataan ini diutarakan Yassierli usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Prabowo dan dihadiri Menteri Kabinet Merah Putih, di Istana Negara, Jakarta Senin (15/12).
“Besok, besok Insyaallah saya umumkan ya. UMP RPP (Rancangan Peraturan Pemerintah) sudah di meja pak Presiden tinggal ditandatangani. Insyaallah tadi sudah di meja beliau, tunggu, kalau bisa hari ini (ditandatangani) kalau enggak besok ditandatangani, sesudah itu nanti saya umumkan insyaallah,” kata Yassierli di Istana Presiden, Jakarta, Senin (15/12).
Meski demikian, Yassierli belum bisa memastikan apakah pengumuman UMP akan disampaikan langsung oleh Presiden atau oleh dirinya. Namun dia menegaskan, yang terpenting adalah komitmen pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan buruh.
Dia mencontohkan berbagai kebijakan yang telah ditempuh pemerintah dalam setahun terakhir, mulai dari kenaikan upah sebesar 6,5 persen pada tahun lalu, pemberian bantuan hari raya, hingga perhatian khusus pada peringatan May Day.
Pemerintah juga memberikan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), serta meningkatkan manfaat JKP menjadi 60 persen dari gaji selama enam bulan.
“Itu menunjukkan komitmen kita bahwa kita sangat concern terkait dengan kesejahteraan buruh. Kita tunggu aja, bocorannya, satu kita komit untuk menjalankan amanah dari MK, jadi artinya, satu, di situ untuk memberdayakan Dewan Pengupahan Daerah secara aktif,” tuturnya.
Pemerintah juga akan memberikan rentang (range) penyesuaian upah agar daerah memiliki ruang untuk menetapkan UMP sesuai kondisi masing-masing wilayah, dengan mempertimbangkan estimasi kebutuhan hidup layak.
Saat ditanya apakah rentang kenaikan UMP akan lebih tinggi dibanding tahun lalu atau bahkan mencapai dua digit, Yassierli belum mau merinci. Dia meminta semua pihak menunggu pengumuman resmi yang direncanakan besok.
“Tunggu aja besok ya. Tahun lalu kan tidak range, tahun lalu kan sama satu angka, dan insyaallah arahan dari beliau tadi dan itu yang kita usulkan insyaAllah nanti dalam bentuk range,” tutupnya.




