Presiden Prabowo Subianto menekankan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk menindak tegas anggotanya yang justru melindungi praktik penyelundupan.
Hal itu disampaikan Prabowo saat berikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Senin (15/12).
“Saya juga dapat laporan dari penegak hukum, dari TNI sendiri melaporkan ada pejabat-pejabat, ada petugas-petugas TNI yang terlibat, ada petugas-petugas Polri yang terlibat, dan kementerian instansi,” ujar Prabowo.
“Ini benar-benar saya berharap Panglima TNI dan Kapolri benar-benar menindak aparatnya yang melindungi kegiatan penyelundupan ini,” sambungnya.
Prabowo menyebut, beberapa kebocoran itu terjadi dari sektor pertambangan maupun penebangan liar. Ia pun menyebut saat ini pemerintah terus melakukan upaya untuk menutup celah-celah kebocoran tersebut.
“Saya sudah hitung, saya sudah pelajari angka-angka, banyak sekali sumber daya kita yang bocor. Sedikit demi sedikit kita tutup,” kata Prabowo.
“Kita tidak boleh takut mengakui kelemahan-kelemahan kita, tapi kita harus terus bertekad untuk menyelesaikan masalah ini,” tutup dia.





