Pesawat Militer AS Hampir Tabrak Penerbangan Komersial JetBlue

metrotvnews.com
16 jam lalu
Cover Berita

Caracas: Hampir terjadi tabrakan antara penerbangan komersial JetBlue dan pesawat tanker pengisian bahan bakar Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) di dekat Venezuela. Komando Selatan AS pada Senin 15 Desember 2025 menyebutkan bahwa insiden itu sedang diselidiki.

Pesawat penumpang yang berasal dari Curaçao menghentikan pendakiannya untuk menghindari tabrakan dengan pesawat militer.

Jarak pasti antara kedua pesawat masih belum jelas karena transponder pesawat Angkatan Udara -,perangkat yang mengirimkan informasi lokasi ke pengontrol lalu lintas udara,- tidak aktif.

JetBlue mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada BBC bahwa awak penerbangannya melaporkan insiden tersebut kepada pimpinan maskapai dan maskapai tersebut "akan berpartisipasi dalam penyelidikan apa pun".

Pesawat JetBlue terbang dari Curaçao, sebuah pulau di lepas pantai Venezuela, menuju bandara JFK di New York City.

"Kami hampir mengalami tabrakan di udara di sini," kata pilot JetBlue dalam sebuah rekaman, seperti dikutip dari BBC, Selasa 16 Desember 2025.

"Mereka melintas tepat di jalur penerbangan kami. Mereka tidak menyalakan transponder mereka, itu keterlaluan,” ujar pilot itu.

"Kami baru saja dilewati pesawat lain tepat di depan kami dalam jarak lima mil — mungkin dua atau tiga mil — tetapi itu adalah pesawat pengisian bahan bakar udara dari Angkatan Udara Amerika Serikat dan dia berada di ketinggian yang sama dengan kami," kata pilot tersebut.

"Kami harus menghentikan pendakian kami,” ucapnya.

Pilot tersebut mengatakan pesawat Angkatan Udara itu kemudian menuju ke wilayah udara Venezuela.

Dalam pernyataan kepada CBS News di AS, seorang juru bicara mengatakan Angkatan Udara mengetahui insiden tersebut dan saat ini sedang meninjau masalah tersebut.

"Awak pesawat militer adalah profesional yang sangat terlatih yang beroperasi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan persyaratan wilayah udara yang berlaku," kata juru bicara tersebut.

"Keselamatan tetap menjadi prioritas utama, dan kami sedang bekerja melalui saluran yang tepat untuk menilai fakta-fakta seputar situasi tersebut,” dia menambahkan.

Insiden tersebut terjadi setelah peringatan dari Administrasi Penerbangan Federal bulan lalu kepada pesawat AS yang mendesak mereka untuk "berhati-hati" ketika berada di wilayah udara Venezuela, "karena memburuknya keamanan." situasi dan peningkatan aktivitas militer di dalam atau di sekitar Venezuela".


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BP Taskin Percepat Pemulihan Ekonomi Warga Terdampak Banjir di Sumatera
• 5 jam lalurepublika.co.id
thumb
Bandara Hang Nadim Batam Dorong Ekspansi Rute Internasional untuk Perkuat Posisi sebagai Gerbang Barat Indonesia
• 4 jam lalupantau.com
thumb
Optimalisasi Pelayanan Publik, TVRI Yogyakarta Siaran 8 Jam Sehari pada 2026
• 11 jam lalutvrinews.com
thumb
Gempa Bumi Besar Guncang Kepulauan Mariana Utara, Warga Diimbau Waspada
• 14 jam laludisway.id
thumb
Kontingen Indonesia Wajib Maksimalkan 4 Hari Tersisa untuk Dulang Emas Sebanyak Mungkin
• 16 jam lalumedcom.id
Berhasil disimpan.