Cegah Cyberbullying, Publik Perlu Dibentengi Literasi dan Kesadaran Kritis 

okezone.com
14 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA — Maraknya praktik cyberbullying  dan komunikasi politik di ruang media sosial harus menjadi perhatian serius. Untuk itu, peningkatan literasi publik dan kesadaran kritis, serta etika bermedia dalam menghadapi kebebasan berekspresi di ruang digital harus terus didorong.

“Diskusi yang dilandasi semangat literasi dan kesadaran kritis ini diharapkan tidak hanya berhenti pada pemahaman konseptual, tetapi juga mampu mendorong kontribusi nyata dalam membangun ruang digital yang aman, sehat, dan beretika,” ujar Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina, Juni Afliah Chusjairi, dikutip Senin (15/12/2025).

Hal itu ia ungkapkan  webinar bertajuk “Public Education Cyberbullying: Antara Kebebasan Berekspresi dan Etika Bermedia” pada 12 Desember 2025. Ia menilai antusiasme peserta lintas daerah menunjukkan cyberbullying bukan sekadar isu akademik, melainkan persoalan sosial yang dihadapi masyarakat luas.

Baca Juga :
Begini Sosok Terduga Ledakan SMA Negeri 72 yang Sering Di-bully versi Teman?

“Ekspresi di media digital selalu membawa konsekuensi sosial, sehingga etika dan literasi digital harus berjalan seiring dengan kebebasan berekspresi,” kata Fahmi.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Sampah Berserakan di Tangsel, Kini Ditutupi Terpal dan Disemprot Anti Bau
• 19 jam laluliputan6.com
thumb
Perang Jawa dan Krisis Indonesia Hari Ini
• 5 jam lalukatadata.co.id
thumb
Ekonom Nilai BI Cenderung Pertahankan Suku Bunga, Tergantung Stabilitas Rupiah
• 57 menit lalukumparan.com
thumb
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Hanguskan 350 Kios
• 23 jam lalukompas.tv
thumb
Gibran Punya Keuntungan Politik Jika Berkantor di IKN pada 2026
• 21 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.