SYDNEY, KOMPAS.TV — Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengusulkan adanya undang-undang senjata api nasional yang lebih ketat, Senin (15/12/2025). Usulan ini ia berikan setelah terjadinya penembakan massal kepada kumpulan warga yang merayakan Hanukkah di Pantai Bondi Sydney. Peristiwa ini menewaskan 16 orang, termasuk satu pelaku.
Albanese mengatakan ia akan mengusulkan pembatasan baru, termasuk membatasi jumlah senjata api yang dapat diperoleh oleh pemilik senjata berlisensi. Usulannya diumumkan setelah pihak berwenang mengungkapkan bahwa salah satu pelaku telah memegang izin senjata api selama satu dekade dan mengumpulkan enam senjatanya secara legal.
“Pemerintah siap mengambil tindakan apa pun yang diperlukan. Termasuk di dalamnya adalah perlunya undang-undang senjata api yang lebih ketat,” kata Albanese seperti dikutip dari The Associated Press.
“Keadaan orang dapat berubah. Orang dapat menjadi radikal dalam jangka waktu tertentu. Izin tidak boleh berlaku selamanya,” tambahnya.
Baca Juga: Trump Puji Warga yang Bekuk Penembak di Sydney, Sebut Al Ahmed Selamatkan Banyak Nyawa
Setidaknya 38 orang dirawat di rumah sakit setelah pembantaian pada hari Minggu, ketika kedua pelaku menembak tanpa pandang bulu di tengah keramaian pantai. Korban tewas di antaranya adalah seorang gadis berusia 10 tahun, seorang rabi, dan seorang penyintas Holocaust.
Australia sebenarnya sudah memiliki undang-undang senjata api yang bertujuan untuk mencegah serangan massal. Namun Undang-undang yang ada saat ini dipandang belum cukup kuat untuk mencegah penembakan paling mematikan dalam tiga dekade terakhir.
Albanese menyebut pembantaian itu sebagai tindakan terorisme anti-Semit yang menyerang jantung negara. Ia berjanji akan melakukan perubahan cepat, dan berencana untuk mempresentasikan proposal undang-undang senjata apinya kepada rapat kabinet nasional yang mencakup para pemimpin negara bagian. Langkah-langkah tersebut juga akan membutuhkan legislasi negara bagian.
“Beberapa undang-undang adalah milik pemerintah pusat dan beberapa undang-undang diimplementasikan oleh negara bagian,” kata pemimpin Australia itu.
“Yang ingin kami lakukan adalah memastikan bahwa kita semua benar-benar sepaham.”
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : The Associated Press
- penembakan sydney
- penembakan pantai bondi
- anthony albanese
- UU senjata api


