Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah telah menyalurkan bantuan dana ke 52 kabupaten/kota yang terdampak bencana. Bantuan tersebut masing-masing sebesar Rp4 miliar untuk mendukung langkah tanggap darurat di lapangan.
“Semua bupati dan wali kota di 52 kabupaten/kota yang terdampak langsung saya kirim Rp4 miliar. Dan, ini sudah langsung diterima di luar anggaran pemulihan,” ujar Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Senin, 15 Desember 2025.
Selain bantuan kepada pemerintah kabupaten/kota, Prabowo memerintahkan penyaluran dana operasional taktis kepada para gubernur di wilayah terdampak bencana.
“Semua gubernur yang terdampak langsung saya perintahkan mengirim dana operasional taktis Rp20 miliar,” kata Prabowo.
Presiden menegaskan penyaluran dana tersebut dilakukan secara cepat. Bahkan, hanya dalam waktu tiga hari setelah instruksinya dikeluarkan, bantuan telah diterima seluruh daerah sasaran.
“Tiga hari setelah instruksi saya, uang sudah sampai di semua kabupaten. Ini sangat penting supaya bupati-bupati bisa mengambil tindakan segera,” ujar Prabowo.
Baca Juga: Presiden Prabowo: APBN Siap Tangani Bencana Berkat Kebijakan Efisiensi Anggaran
Prabowo menekankan kehadiran negara dalam penanganan bencana melalui pengerahan aparat secara besar-besaran dan sarana pendukung. Lebih dari 50.000 personel TNI dan Polri telah dikerahkan ke wilayah terdampak.
“Lebih dari 50.000 TNI dan Polri, itu setara 50 batalion, sudah dikerahkan di daerah terdampak,” ungkap Prabowo.
Selain personel, pemerintah mengerahkan kekuatan udara untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sulit diakses. Prabowo menyebut lebih dari 60 helikopter serta belasan pesawat dikerahkan setiap hari untuk mendukung distribusi logistik dan evakuasi.
“Kita kerahkan sekarang lebih dari 60 helikopter dan belasan pesawat yang terbang tiap hari dari Medan ke lokasi-lokasi dan dari Halim ke provinsi-provinsi tersebut,” jelas Prabowo.


