Dukung Program MBG, WMUU Datangkan Indukan Ayam dari AS

idxchannel.com
4 jam lalu
Cover Berita

PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) mendatangkan indukan ayam alias Grand Parent Stock (GPS) dari Amerika Serikat (AS).

PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) mendatangkan indukan ayam alias Grand Parent Stock (GPS) dari Amerika Serikat (AS). (Foto: Dok. WMUU)

IDXChannel - PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) mendatangkan indukan ayam alias Grand Parent Stock (GPS) dari Amerika Serikat (AS). Langkah ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan ayam dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca Juga:
Rampungkan PKPU, WMUU Fokus Perbaikan Bisnis dan Cari Investor

GPS dengan strain ROSS dari AS tiba di Indonesia pada 8 Desember 2025. Selanjutnya, indukan ayam ini akan dipelihara di fasilitas breeding farm milik perseroan di Sukabumi, Jawa Barat.

Selain melakukan breeding GPS, perseroan juga mengoperasikan fasilitas Rumah Potong Ayam (RPA) modern berkapasitas hingga 12 ribu ekor per jam. Fasilitas ini dilengkapi teknologi mutakhir, biosecurity tinggi, dan penerapan prinsip keamanan pangan yang ketat.

Baca Juga:
Emiten Sawit (NSSS) Tegaskan Anak Usaha Tidak Diambil Alih WMUU

“Dengan dukungan kapasitas tersebut, kami siap memastikan ketersediaan pasokan ayam berkualitas guna mendukung keberhasilan Program MBG di seluruh Indonesia,” kata Direktur Utama WMUU, Ali Mas'adi melalui keterangan resmi, Senin (15/12/2025).

Ali menjelaskan, dengan berbagai langkah yang akan dilakukan, perseroan berkomitmen untuk menjadi mitra aktif pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, memberdayakan rantai pasok lokal, dan menghadirkan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas gizi masyarakat.

"Perseroan percaya bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci untuk mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing global," katanya.

Ali berharap kedatangan GPS ini bisa mendongkrak kinerja keuangan WMUU. Upaya ini juga didukung oleh selesainya proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dengan seluruh kreditur yang telah berkekuatan hukum tetap sesuai putusan Majelis Mahkamah Agung (MA).

Pasca penyelesaian PKPU tersebut, WMUU akan menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk terus mendorong keberlanjutan bisnis. Selain melakukan langkah-langkah efisiensi pada sejumlah area operasional, Perseroan juga memfokuskan upaya pada peningkatan utilisasi fasilitas produksi.

"Upaya tersebut ditempuh melalui optimalisasi penggunaan kas perseroan serta menjalin kerja sama dengan berbagai mitra strategis guna memperkuat stabilitas dan keberlanjutan operasional dalam penyediaan protein hewani," pungkas Ali.

Sepanjang Januari-September 2025, WMUU membukukan penjualan neto Rp506 miliar, meningkat tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp239 miliar.

Kendati demikian, perseroan masih mencatat rugi bersih Rp69,6 miliar di periode yang sama. Angka tersebut berkurang dibandingkan rugi bersih yang tercatat sepanjang Januari-September 2024 sebesar Rp101,5 miliar.

(Rahmat Fiansyah)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Presiden RI Sebut Ada Pihak Tak Suka Indonesia Kuat
• 10 jam lalutvrinews.com
thumb
Korban Tewas Penembakan Pantai Bondi di Australia Capai 16 Jiwa
• 20 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Di Balik Gunungan Sampah Bantargebang, Pahlawan Lingkungan Bekerja dalam Sunyi
• 12 jam lalukompas.com
thumb
Menhut Ungkap Arahan Prabowo, Salah Satunya soal Evaluasi Tata Kelola Hutan
• 2 jam laluliputan6.com
thumb
Kebakaran Landa Pasar Induk Kramat Jati, 16 Unit Damkar Dikerahkan
• 17 jam lalutvrinews.com
Berhasil disimpan.